Bareksa.com - Pandemi Covid-19 sejak tahun lalu telah membuat pasar modal bergejolak. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat longsor hingga ke level 3.937 pada 24 Maret 2020 lalu atau biasa disebut peristiwa market crash.

Kini 1,5 tahun berlalu, gejolak pasar modal belum kunjung mereda menyusul gelombang II pandemi Covid-19 dari faktor internal dan potensi kebijakan moneter ketat oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed dari faktor eksternal.

Sepanjang 2021 (per 14 September), fluktuasi indeks saham nasional demikian lebar, sempat menyentuh level tertinggi di 6.504 pada 21 Januari dan level terendah di 5.735 pada 1 Februari. Lebarnya fluktuasi IHSG mengakibatkan kinerja sebagian produk investasi, termasuk reksadana ikut fluktuatif.

Sepanjang tahun berjalan hingga 14 September 2021 atau dalam periode hampir 10,5 bulan, IHSG berhasil naik 2,5 persen. Namun kinerja indeks reksadana berbasis saham yakni indeks reksadana saham dan indeks reksadana campuran masih memerah.

Penurunan terdalam dicatatkan indeks reksadana saham syariah yang ambrol 7,34 persen, kemudian disusul indeks reksadana saham ambrol 3,34 persen, indeks reksadana campuran syariah minus 2,37 persen dan indeks reksadana campuran negatif 0,28 persen.

Kenaikan imbalan tertinggi dicatatkan indeks reksadana pasar uang yang naik 2,18 persen, disusul indeks reksadana pasar uang syariah yang meningkat 1,7 persen, indeks reksadana pendapatan tetap bertambah 1,59 persen dan indeks reksadana pendapatan tetap syariah tumbuh 1,31 persen.

Sumber : Bareksa

Robo Advisor Bareksa

Smart investor cemas, panik dan baper melihat gejolak pasar? Jangan khawatir, sekarang ada fitur Robo Advisor Bareksa di aplikasi reksadana terbaik, Bareksa.

Robo Advisor Bareksa adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.

Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. Robo advisor juga merupakan salah satu fasilitas yang sering digunakan dalam dunia investasi terutama di Amerika Serikat. Namun kini Bareksa telah menghadirkan robo advisor pertama yang berlisensi OJK.

Keunggulan robo advisor yang dikembangkan Bareksa, ialah fitur ini menyediakan layanan perencanaan investasi otomatis, didukung oleh algoritma teori portofolio modern dan juga pengawasan manusia.

Kinerja Robo Advisor Bareksa

Terbukti dalam waktu sekitar 4,5 bulan sejak diluncurkan, kinerja Robo Advisor Bareksa berhasil mendapatkan cuan di setiap jenis profil risiko investor.

Sepanjang periode 22 April - 10 September 2021, investor dengan profil penghindar risiko saja berhasil membukukan imbal hasil 5,31 persen. Nilai imbalan itu jauh di atas kinerja IHSG yang hanya naik 1,68 persen di periode yang sama

Untuk investor dengan profil penghindar risiko ini, Robo Advisor Bareksa menyarankan agar mayoritas atau 70 persen dari total investasi investor ditempatkan di reksadana pasar uang, 20 persen di reksadana pendapatan tetap dan 10 persen di reksadana saham.

Kinerja lebih mencorong dicatatkan oleh profil risiko sangat agresif yang mampu mencetak imbalan 14,34 persen dalam waktu 4,5 bulan.

Komposisi portofolio investasi yang disarankan Robo Advisor Bareksa bagi investor dengan profil risiko ini ialah 10 persen di reksadana pasar uang, 40 persen di reksadana pendapatan tetap dan 50 persen di reksadana saham.

Kinerja Robo Advisor Bareksa Periode 22 April - 10 September 2021

Sumber : Bareksa

Nah terbukti bukan, kinerja Robo Advisor Bareksa mampu meraih cuan di tengah gejolak pasar saat ini? Kita tidak perlu pusing mengatur portofolio, sebab Robo Advisor Bareksa yang akan mengaturnya.

Smart investor juga tidak perlu baper dan panik melihat gejolak pasar, sebab dengan adanya pengawasan manusia, Robo Advisor Bareksa yang akan memberikan saran investasi sesuai kondisi pasar terkini.

Promo ROBOINVESTING​

Saat ini ada promo ROBOINVESTING dengan hadiah 1 unit handphone Redmi Note 10 5G, 5 emas masing-masing 0,5 gram, serta 50 voucher reksadana masing-masing senilai Rp50 ribu. Untuk mengikuti promo ini, smart investor cukup menggunakan fitur Robo Advisor Bareksa.

Makanya smart investor jangan sampai ketinggalan. Promo ROBOINVESTING ini hanya berlaku mulai 13 September hingga 30 September 2021.

Untuk bisa mengikuti promo ROBOINVESTING, smart investor cukup membeli reksadana pada Robo Advisor Bareksa menggunakan metode pembayaran apa saja minimal Rp1 juta. Cukup mudah.

Yuk selengkapnya cek syarat dan ketentuannya berikut ini :

1. Periode promo 13-30 September 2021

2. Pembelian berlaku untuk produk reksadana dan metode pembayaran apa saja pada fitur Robo Advisor Bareksa dengan memasukan kode promo: ROBOSEPT

3. Pembelian minimal Rp1 juta

4. Reksadana tidak boleh dicairkan hingga 26 Januari 2022

5. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa

6. Nasabah dengan pembelian dengan nominal terbesar berhak memenangkan hadiah

7. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 28 Januari 2022 melalui sosial media Bareksa dan email

8. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan

9. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat

10. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa

11. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika nasabah terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi.

Ayo, segera investasi reksadana dan raih untungnya serta dapatkan hadiahnya melalui fitur Robo Advisor Bareksa!

​***

​​​Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.