Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 24 Maret 2025) :
IHSG : -8,72%
Indeks Reksadana Saham : -9,35%
Sucorinvest Sustainability Equity Fund : -7,93%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -7,65%
Sucorinvest Sharia Equity Fund : -3,34%
Indeks Reksadana Campuran : -5,17%
BNP Paribas Equitra Campuran Harmoni : -0,47%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -5,7%
Sucorinvest Sharia Balanced Fund : 0,51%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,71%
Trimegah Dana Obligasi Nusantara : 0,3%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,52%
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A : 0,18%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,31%
Capital Money Market Fund : 0,45%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,3%
STAR Sharia Money Market : 0,47%
Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG Kelas A : -10,36%
BRI Indeks Syariah : -13,75%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (24/03/2025) turun 1,55% ke level 6.161,218. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun ke level 7,176% pada Senin (24/03/2025) pukul 18.00 WIB.
Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil 7,93% dan 7,68% dalam setahun. Dua reksadana itu ialah I-Hajj Syariah Fund dan Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A.
Pertama, reksadana I-Hajj Syariah Fund yang dikelola oleh PT Insight Investments Management, mencatatkan return 7,93% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Februari 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah PT Bank Jabar Syariah, PT Bank Mega Syariah, PT LONTAR PAPYRUS PULP & PAPER INDUSTRY (SMLPPI01CN1), PT MEDCO POWER INDONESIA (SWMEDP01ACN3), PT MEDCO POWER INDONESIA (SWMEDP01BCN3), PT OKI PULP & PAPER MILLS (SMOPPM01ACN1), PT PINDO DELI PULP AND PAPER MILLS (SMPIDL02B), PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk (SMDSSA01BCN3), PT DIAN SWASTATIKA SENTOSA Tbk (SMDSSA01CCN3), dan PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk (SMINKP03ACN1).
Sedangkan reksadana Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A yang dikelola oleh PT Trimegah Asset Management, mencatatkan return 7,68% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Februari 2025, portofolio investasi reksadana ini adalah Deposito Bank Panin Syariah, SBSN Seri PBS003, SBSN Seri PBS030, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap II Tahun 2025 Seri B, Sukuk Mudharabah II Pindo Deli Pulp And Paper Mills Tahun 2023 Seri B, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 Seri B, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2024 Seri B, SBSN Seri PBS032, Deposito Bank Syariah Bukopin, dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap I Tahun 2024.
Beli Trimegah Dana Tetap Syariah
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Romainah/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.