Bareksa.com - Dana kelolaan reksadana campuran terus mencatat pertumbuhan positif di awal tahun 2025. Berdasarkan laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report January 2025, dana kelolaan reksadana campuran pada Januari 2025 mencapai Rp27,7 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 0,97% sepanjang tahun berjalan (YTD).
Selain itu, jumlah unit penyertaan reksadana campuran juga meningkat menjadi 24,9 miliar unit atau naik 0,77% secara YTD. Pertumbuhan ini mencerminkan minat investor terhadap produk investasi dengan diversifikasi aset yang lebih luas.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report January 2025
Reksadana campuran direkomendasikan untuk investor dengan profil risiko moderat hingga agresif dan memiliki target investasi jangka menengah, yakni sekitar 3 hingga 5 tahun.
Produk ini menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap, namun tetap memiliki risiko fluktuasi lebih rendah dibandingkan reksadana saham.
Dengan komposisi investasi yang mencakup pasar uang, obligasi, dan saham, reksadana campuran memberikan fleksibilitas bagi investor yang ingin memperoleh keuntungan dari berbagai instrumen investasi dengan modal yang lebih terbatas.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diolah oleh Bareksa, berikut adalah daftar 10 reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar per Januari 2025:
1. BRI Balanced Regular Income Fund - Rp2,75 triliun
2. Sucorinvest Premium Fund - Rp2,04 triliun
3. Sucorinvest Sharia Balanced Fund - Rp1,47 triliun
4. Syailendra Dana Investasi Dinamis - Rp1,22 triliun
5. Insight Tunas Bangsa I Next G - Rp983,97 miliar
6. Panin Dana Berimbang - Rp983,86 miliar
7. Insight Benefit Balanced Fund - Rp903,73 miliar
8. Insight Tunas Bangsa Balanced Fund 2 I Next G 2 - Rp834,14 miliar
9. Batavia Campuran Cemerlang Kelas B - Rp828,75 miliar
10. SAM Cipta Sejahtera Campuran - Rp798,44 miliar
Dari sisi pertumbuhan dana kelolaan, Sucorinvest Sharia Balanced Fund mencatat kenaikan tertinggi sepanjang tahun berjalan (YTD) maupun secara bulanan (MOM), dengan pertumbuhan mencapai 44%.
Sementara itu, BRI Balanced Regular Income Fund juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 1% secara YTD dan MOM. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kedua produk tersebut yang mampu memberikan kinerja optimal di tengah dinamika pasar.
Salah satu faktor utama yang membuat reksadana campuran semakin diminati adalah fleksibilitasnya dalam mengalokasikan dana ke berbagai instrumen investasi. Dengan portofolio yang mencakup saham, obligasi, dan pasar uang, produk ini dapat memberikan keseimbangan antara potensi keuntungan dan risiko.
Selain itu, tren kenaikan dana kelolaan menunjukkan bahwa investor semakin memahami pentingnya diversifikasi dalam mencapai tujuan finansial jangka menengah hingga panjang.
Reksadana campuran terus menjadi pilihan menarik bagi investor dengan profil risiko moderat-agresif yang menginginkan pertumbuhan investasi dengan diversifikasi aset yang optimal.
Dengan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 0,97% YTD pada Januari 2025 dan daftar produk unggulan yang terus berkembang, investasi di reksadana campuran berpotensi memberikan keuntungan lebih baik di masa mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut dan analisis mendalam, investor dapat mengakses laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report January 2025. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi marketing@bareksa.com, (cc: data@bareksa.com).
(Reynaldi Gumay/MP/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.