Bareksa.com - Deposito bank digital kian populer di masyarakat, karena dianggap menawarkan bunga tinggi. Beberapa bank bahkan menawarkan bunga di atas bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) guna menarik minat nasabah. Sama-sama sebagai produk investasi, cuan mana lebih menarik antara deposito bank digital dan reksadana pendapatan tetap?

Deposito sudah lama dikenal sebagai tempat menyimpan uang yang aman. Menurut catatan Tim Analis Bareksa, saat ini, bunga deposito yang ditawarkan bank digital berkisar 5%-8% per tahun. Namun angka itu tidak dijamin LPS karena di atas bunga penjaminan 4,25%. Perlu dicatat, bunga deposito masih harus dipotong pajak 20%. Dengan begitu, bunga bersih bank digital di kisaran 4%-6,4%

Selain itu, jika Kamu mau menarik danamu di deposito sebelum jatuh tempo, bisa dikenai biaya penalti cukup tinggi. Jangka waktu investasi di deposito beragam mulai 1 bulan, 3 bulan, hingga 36 bulan. Makanya, jika Kamu berencana investasi jangka menengah atau 1-3 tahun, kamu bisa mempertimbangkan reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi di Bareksa. Sebab, imbal hasilnya menarik, ada yang sampai 6,9% setahun, tanpa dipotong pajak dan lebih fleksibel karena bisa ditarik kapan saja tanpa penalti.

Sebagai gambaran, berikut sejumlah reksadana pendapatan tetap berbasis korporasi yang tersedia di Bareksa antara lain Capital Fixed Income Fund sepanjang tahun berjalan/YTD menawarkan 3,27% dan potensi cuan lebih besar jika dilihat dalam 1 tahun terakhir yakni mencapai 6,91%. Sementara jika Kamu lebih tertarik reksadana pendapatan tetap berbasis korporasi yang syariah, di Bareksa antara lain tersedia I-Hajj Syariah Fund yang menawarkan 6,16% dalam satu tahun.

Sumber: Bareksa, per 24 Juni 2024

Reksadana Pendapatan Tetap Adalah

Terutama bagi Kamu yang merupakan investor pemula, perlu mengetahui bahwa reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang berinvestasi minimum 80% di instrumen pendapatan tetap. Instrumen itu antara lain surat utang obligasi dan sukuk yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.

​Reksadana pendapatan tetap atau fixed income fund memiliki risiko yang relatif lebih tinggi dari reksadana pasar uang. Meski begitu, reksadana ini memberikan potensi imbal hasil investasi yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan deposito.

Tidak heran jika reksadana pendapatan tetap sesuai buat investor yang memiliki profil risiko konservatif – moderat untuk tujuan jangka menengah sekitar 1-3 tahun. Reksadana pendapatan tetap juga sering dijadikan sebagai pilihan investasi oleh investor dengan profil risiko yang lebih tinggi sebagai diversifikasi portofolio investasi atau ketika pasar saham mengalami ketidakpastian.

Yuk, investasi reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi di Bareksa sekarang!

Investasi Reksadana di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/MP)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.