Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Bareksa Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 26 September 2023) :
IHSG : 0,41%
Indeks Reksadana Saham : -0,6%
TRIM Kapital Plus : 1,09%
Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,22%
TRIM Syariah Saham : 2,33%
Indeks Reksadana Campuran : -0,11%
Manulife Dana Campuran II : 0,52%
Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,22%
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,03%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : -0,42%
STAR Stable Income Fund : 0,5%
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,52%
Trimegah Dana Tetap Syariah : -0,09%
Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,39%
Capital Money Market Fund : 0,52%
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,24%
Reksa Dana Syariah Capital Sharia Money Market : 0,43%
Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value : -1,42%
Danareksa Indeks Syariah : 1,75%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (26/09/2023) turun 1,07% ke level 6.923,8. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat turun di level 6.835% pada Selasa (26/09/2023) pukul 19.42 WIB.
Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.
Di marketplace reksadana terbaik Bareksa terdapat reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 5,12% dan 4,64% dalam setahun terakhir. Dua reksadana itu ialah Capital Money Market Fund dan Mega Dana Kas.
Beli Capital Money Market Fund di Sini
Reksadana Capital Money Market Fund yang dikelola oleh PT Capital Asset Management, mencatatkan cuan 5,12% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Agustus 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah Obligasi Berkelanjutan III MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2023 seri A, deposito Bank Aladin Syariah Tbk, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017, deposito Bank Neo Commerce Tbk, deposito Bank KB Bukopin Tbk, Obligasi Subordinasi Bank Capital III Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 seri A, Obligasi Berkelanjutan III Protelindo Tahap II Tahun 2023 seri A, Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2023 seri A, dan deposito Bank Mega Tbk.
Sedangkan reksadana Mega Dana Kas yang dikelola oleh PT Mega Asset Management, mencatatkan cuan 4,64% dalam setahun. Menurut fund fact sheet periode Agustus 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah deposito Bank Nobu, deposito Bank Sampoerna, deposito Bank Jtrust, Obligasi Protelindo, Obligasi Lontar Papyrus Pulp & Paper, Obligasi Indah Kiat Pulp & Paper, Obligasi Oki Pulp & Paper Mills, Obligasi Wahana Inti Selaras, Obligasi MDKA, dan Obligasi Bank Bukopin.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.