Bareksa.com - Industri reksadana nasional terlihat stagnan pada Agustus 2023, dengan dana kelolaan cenderung turun tipis secara bulanan. Meski penguatan bulanan berhenti, sepanjang tahun berjalan masih ada pertumbuhan dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana.
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report August 2023 menyebutkan, asset under management (AUM) atau nilai aktiva bersih (NAB) industri reksadana nasional merosot Rp3,4 triliun, atau 0,66% secara bulanan/MOM. Namun, sepanjang tahun berjalan masih ada peningkatan sekitar 1,67% menjadi Rp516,68 triliun per akhir Agustus 2023.
Pada saat yang sama, unit penyertaan industri reksadana juga naik 1,41% sepanjang tahun berjalan menjadi 384,8 miliar unit per akhir Agustus 2023. Akan tetapi, angka ini tidak banyak berubah bila dibandingkan dengan jumlah unit sebulan sebelumnya.
Di samping itu, jumlah produk reksadana berkurang 6,92% atau berkurang 161 produk sepanjang tahun berjalan menjadi tersisa 2.166 produk.
Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), Private Equity Fund (Dana Ekuitas Swasta), Discretionary Fund atau Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Dana Investasi Real Estat (DIRE) dan Efek Beragun Aset (EBA).
Penurunan kelolaan industri reksadana nasional terutama disebabkan oleh menyusutnya beberapa jenis reksadana. Kelolaan reksadana saham turun Rp2,19 triliun atau minus 2,15% menjadi Rp113 triliun. Lalu, penurunan terbesar selanjutnya dibukukan oleh reksadana pendapatan tetap (fixed income) yang turun 0,9% atau Rp1,46 triliun sebulan menjadi Rp156,4 triliun per Agustus 2023.
Tabel Dana Kelolaan Industri Reksadana per Jenis Agustus vs Juli 2023
Jenis Reksadana | Kelolaan Agustus | Kelolaan Juli | Perubahan (%) | Perubahan (Rp) |
---|---|---|---|---|
Capital Protected Fund | 107.139 | 108.148 | -0.93% | -1.009 |
Equity Fund | 100.012 | 102.206 | -2.15% | -2.194 |
Exchanged Traded Fund | 16.257 | 15.392 | 5.62% | 0.865 |
Fixed Income Fund | 156.399 | 157.855 | -0.92% | -1.456 |
Global Fund | 13.025 | 13.284 | -1.95% | -0.259 |
Index Fund | 12.896 | 12.044 | 7.07% | 0.852 |
Mixed Asset Fund | 29.073 | 28.171 | 3.20% | 0.902 |
Money Market Fund | 76.529 | 77.699 | -1.51% | -1.170 |
Sukuk Based Fund | 5.352 | 5.305 | 0.88% | 0.047 |
TOTAL | 516.682 | 520.105 | -0.66% | -3.423 |
*dalam triliun rupiah, sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report August 2023
Adapun pada bulan lalu, terlihat ada beberapa jenis reksadana yang masih bertahan mencatatkan pertumbuhan yaitu reksadana indeks dan campuran. Kelolaan industri reksadana campuran naik Rp902 miliar, pertumbuhan terbesar secara nilai. Sedangkan secara persentase, reksadana indeks mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu 7,07% dalam sebulan.
Namun, bila dilihat sepanjang tahun berjalan, reksadana pendapatan tetap masih bertumbuh 11,66%. Juga, reksadana campuran naik 29,82% sepanjang Januari-Agustus 2023.
Faktanya, reksadana pendapatan tetap masih mendominasi kelolaan reksadana nasional. Pangsa pasar jenis reksadana dengan aset obligasi ini mencapai 31% dari total kelolaan industri per Agustus 2023. Sementara itu, reksadana terproteksi mendominasi jumlah unit penyertaan sebesar 27% pangsa pasar.
Grafik Pangsa Pasar Jenis Reksadana Nasional
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2023. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
(Reynaldi Gumay/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.