Bareksa.com - Bareksa Barometer pekan ini kedatangan banyak pendatang baru. Tercatat ada 7 produk reksadana yang jadi masuk jadi penghuni baru Bareksa Barometer pekan ini, yang merupakan pekan keempat atau jelang minggu terakhir Agustus 2023. Banyaknya pendatang baru di Bareksa Barometer seiring gejolak pasar modal akhir-akhir ini dan kinerja terkini reksadana tersebut.

Pendatang baru itu terutama di daftar reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham unggulan Bareksa Barometer. Untuk daftar reksadana pendapatan tetap unggulan pekan ini, tercatat ada 4 pendatang baru yang merupakan reksadana berbasis obligasi korporasi.

Ini akibat gejolak di pasar Surat Berharga Negara akibat menguatnya ekspektasi imbal hasil Surat Utang AS (US Treasury) beberapa waktu terakhir sehingga mengakibatkan kinerja reksadana berbasis SBN tertekan. Adapun reksadana pendapatan tetap obligasi korporasi justru unggul.

Beli Reksadana di Sini

Empat reksadana pendapatan tetap pendatang baru di Bareksa Barometer ialah STAR Stable Income Fund, Syailendra Pendapatan Tetap Premium, Trimegah Fixed Income Plan dan Capital Fixed Income Fund yang masing berada di posisi 1,2, 4 dan 5. Keempatnya memiliki portofolio investasi di obligasi korporasi.

Capital Fixed Income mencatatkan cuan 6,23% setahun terakhir, dengan Barometer Point 3,5 dan dana kelolaan Rp35,8 miliar. Masih kecilnya dana kelolaan reksadana kelolaan Capital Asset Management itu justru bisa jadi kelebihan karena akan lebih leluasa atau lincah dalam mencari aset-aset dalam portofolio investasinya.

Meski begitu tiga reksadana lain yakni STAR Stable Income Fund dengan kelolaan Rp2,9 triliun, Syailendra Pendapatan Tetap Premium Rp6,4 triliun dan Trimegah Fixed Income Plan Rp4,6 triliun juga punya keunggulannya masing-masing. Kinerja cuan 3 reksadana tersebut secara berurutan 7,2%, 6,28% dan 1,96% dan Barometer Point masing-masing 4.

Tiga pendatang baru berikutnya di Bareksa Barometer ialah dalam daftar top 5 reksadana saham unggulan. Yakni BNP Paribas Pesona, BNP Paribas Ekuitas dan BNP Paribas Infrastruktur Plus secara berurutan di posisi 3,4 dan 5 dengan Barometer Point masing-masing 4.

Tiga reksadana kelolaan PT BNP Paribas Asset Management itu mencatatkan cuan masing-masing 5,86%, 5,67% dan 5,14% dan asset under management masing-masing Rp687,8 miliar, Rp1,07 triliun dan Rp723,4 miliar.

Beli Reksadana di Sini

Selain tujuh reksadana tersebut, sisanya adalah produk reksadana yang sama seperti pekan lalu yang menghuni daftar reksadana unggulan Bareksa Barometer di masing-masing kategori. Daftar reksadana unggulan Bareksa Barometer pekan ini selengkapnya ialah sebagai berikut :

Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Unggulan Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 23 Agustus 2023​

Beli Capital Fixed Income Fund di Sini

Beli Syailendra Pendapatan Tetap Premium di Sini

Beli Trimegah Fixed Income Plan di Sini

Beli STAR Stable Income Fund di Sini

Beli Trimegah Dana Tetap Syariah di Sini

Top 5 Reksadana Saham Unggulan Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 23 Agustus 2023​

Beli TRIM Kapital Plus di Sini

Beli TRIM Kapital di Sini

Beli BNP Paribas Infrastruktur Plus di Sini

Top 5 Reksadana Indeks Unggulan Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 23 Agustus 2023​

Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini

Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini

Beli Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Index

Beli Allianz SRI KEHATI di Sini

Top 5 Reksadana Campuran Unggulan Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 23 Agustus 2023​

Beli Schroder Dana Terpadu II di Sini

Beli Schroder Dynamic Balanced di Sini

Beli Schroder Syariah Balanced Fund di Sini

Top 5 Reksadana Pasar Uang Unggulan Bareksa Barometer

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 23 Agustus 2023

Beli Capital Money Market Fund di Sini

Beli Majoris Pasar Uang Syariah di Sini

Beli STAR Money Market di Sini

Apa yang Baru dari Bareksa Barometer?

Apa inovasi terbaru yang diterapkan Bareksa Barometer dalam menilai produk reksadana? Berbeda dengan metode sebelumnya, kini Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Bareksa Barometer dari sisi momentum pergerakan pasar.

Model baru ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal. Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang.

Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan secara optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Bareksa Barometer guna menangkap peluang tersebut.

Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Bareksa Barometer.

Beli Reksadana di Sini

(Romainah/Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.