Mau Investasi Reksa Dana dengan Passive Income Bulanan? Coba Mandiri Investa Dana Utama
Reksa dana pendapatan tetap kelolaan Mandiri Manajemen Investasi ini cocok untuk investor moderat jangka menengah
Reksa dana pendapatan tetap kelolaan Mandiri Manajemen Investasi ini cocok untuk investor moderat jangka menengah
Bareksa.com - Smart Investor yang ingin mengoptimalkan potensi keuntungan dari investasi, Mandiri Investa Dana Utama (MIDU) adalah pilihan yang tepat.
Terkenal sebagai reksa dana dengan dividen bulanan, produk dari Mandiri Manajemen Investasi (MMI) tidak hanya memberikan keamanan investasi, tetapi juga memberikan manfaat berupa imbal hasil secara berkala.
Apa saja keunggulan dari Mandiri Investa Dana Utama dan bagaimana meraih manfaatnya? Mari kita simak ulasannya.
Promo Terbaru di Bareksa
1. Dividen Bulanan untuk Stabilitas Keuangan
Salah satu daya tarik utama Mandiri Investa Dana Utama adalah pemberian dividen bulanan kepada para investor. Ini adalah peluang unik bagi mereka yang mencari penghasilan tambahan atau ingin menjaga stabilitas keuangan jangka pendek.
Dividen bulanan berupa uang tunai atau unit penyertaan tersebut merupakan hasil dari kinerja portofolio yang dikelola dengan cermat oleh para ahli di Mandiri Investasi. Dengan demikian, kamu dapat memanfaatkan dividen ini untuk keperluan sehari-hari, membayar tagihan, atau menyimpannya kembali untuk meningkatkan saldo investasi.
Sebagai catatan dividen berupa uang tunai dapat ditransfer langsung ke rekening investor untuk investor yang memiliki saldo reksa dana minimal Rp100 juta. Untuk saldo kepemilikan reksa dana di bawah Rp100 juta, dividen diberikan berupa unit penyertaan. Sehingga, setelah pembagian dividen, jumlah unit bertambah dan nilai investasi juga berpotensi naik.
2. Diversifikasi Pada Obligasi Negara dan Korporasi
Mandiri Investa Dana Utama memiliki portofolio yang sangat terdiversifikasi, yang memungkinkan kamu untuk meminimalkan risiko investasi. Portofolio ini mencakup berbagai instrumen keuangan seperti obligasi, pasar uang, dan sedikit porsi saham.
Berkaitan dengan aset obligasi yang jadi mayoritas, reksa dana ini memiliki porsi baik pada obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi jangka pendek hingga menengah. Obligasi negara sebagai aset untuk menjaga likuiditas, sementara obligasi korporasi menjadi tumpuan untuk akselerasi return dari imbal hasil.
Menurut fund fact sheet reksa dana per Juli 2023, berikut 10 aset terbesar (top holdings) dalam reksadana ini:
Nama Aset | Rating Obligasi |
---|---|
Obligasi Astra Sedaya Financial Tbk | Id AAA |
Obligasi Bumi Serpong Damai Tbk. | Id AA- |
Obligasi Bussan Auto Finance Tbk. | Id AAA |
Deposito Deutsche Bank Indonesia | - |
Obligasi Marga Lingkar Jakarta | Id AAA |
Obligasi Mayora Indah Tbk. | Id AA |
Obligasi Medco Energi Internasional Tbk. | Id AA- |
Obligasi Pemerintah RI | BBB (Fitch Ratings) |
Obligasi Profesional Telekomunikasi Indonesia | Id AAA |
Obligasi Toyota Astra Financial Service | Id AAA |
Sumber: Fund Fact Sheet Reksa Dana, Rating Pefindo
3. Pengelolaan untuk Jaga Performance
Keberhasilan suatu investasi tidak hanya ditentukan oleh instrumen keuangan yang dipilih, tetapi juga oleh pengelolaannya. Manajer investasi terus memantau perubahan pasar dan melakukan penyesuaian portofolio yang diperlukan guna memaksimalkan potensi pengembalian investasi. Untuk menjaga kestabilan performance, fund manager menjaga durasi aset obligasinya di kisaran 2-4 tahun.
4. Dana Kelolaan Cerminan Kepercayaan Investor
Reksa dana kelolaan Mandiri Manajemen Investasi ini memiliki rekam jejak yang cukup baik selama sekitar 15 tahun sejak peluncurannya. Per Juli 2023, dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap ini mencapai Rp1,79 triliun per Juli 2023.
Sementara itu, MMI sendiri adalah afiliasi dari Grup Bank Mandiri yang merupakan bank besar milik negara. Sebagai salah satu manajer investasi terbesar, MMI mengelola dana sebesar Rp41,16 triliun per 31 Juli 2023. Besaran dana kelolaan ini bisa menjadi cerminan bagi kepercayaan investor untuk menaruh dana mereka dalam produk dan manajer investasi ini.
5. Kinerja Investasi
Berbicara tentang investasi, tentu kinerja imbal hasil atau keuntungan menjadi salah satu pertimbangan. Reksa dana ini memberikan imbal hasil berupa pertumbuhan nilai aktiva bersih (NAB) plus dividen. Bila dijumlah, total return (NAB + dividen) Mandiri Investa Dana Utama mencapai 4,42% dalam setahun terakhir, per 31 Juli 2023.
Kinerja ini tentu lebih menarik dibandingkan benchmark, yaitu bunga deposito 1 bulan + 1%, yang berlaku sejak Oktober 2017 hingga kini. Sementara itu, melihat data untuk jangka lebih panjang, reksa dana ini mencatat return 12,53% selama 3 tahun dan sejak peluncuran, sudah tumbuh 194,69%.
Tabel Kinerja MIDU vs. Benchmark
| Januari - Juli 2023 | 1 Tahun | 3 Tahun | Sejak Meluncur |
NAB Mandiri Investa Dana Utama | 0,51% | 0,36% | 0,80% | 142,32% |
NAB Mandiri Investa Dana Utama + Dividen | 2,83% | 4,22% | 12,53% | 194,69% |
Benchmark | 2,33% | 3,90% | 12,19% | 124,25% |
Sumber: Fund Fact Sheet Reksa Dana, Data per 31 Juli 2023
Simulasi Investasi
Untuk memahami kinerja investasi di reksa dana Mandiri Investa Dana Utama, mari gunakan simulasi berdasarkan data historis. Misalkan investor membeli reksa dana ini senilai Rp1 miliar pada Juli 2022.
Dalam setahun terakhir, investor mendapatkan dividen tunai bulanan sebanyak 12 kali, senilai total Rp37,74 juta atau setara 3,77%. Di samping itu, terdapat pertumbuhan NAB sebesar Rp4,88 juta atau 0,49%.
Maka, setelah berinvestasi setahun, investor mendapatkan dividen bulanan plus pertumbuhan NAB atau total return sebesar 4,26%. Total return ini setara dengan Rp42,63 juta untuk investasi setahun terakhir, dengan asumsi dividen tidak diinvestasikan kembali (re-invest).
Dalam dunia investasi yang penuh tantangan, Mandiri Investa Dana Utama hadir sebagai solusi yang cerdas. Dengan menggabungkan stabilitas, dividen bulanan, dan diversifikasi yang optimal, produk ini memberikan peluang bagi investor untuk meraih tujuan keuangan mereka.
Reksa dana pendapatan tetap ini cocok untuk investor moderat yang mengutamakan stabilitas dengan jangka waktu menengah. Mandiri Investa Dana Utama dapat dibeli di super app Bareksa dengan modal mulai Rp50.000.
Beli Mandiri Investa Dana Utama
(ADV | hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.