Reksadana Indeks Ini Untung 12% Setahun Tak Hanya Karena Harga Saham, Tapi Juga Raih Dividen
Syailendra MSCI Indonesia Index Value Fund reksadana pasif yang mengacu pada indeks saham dengan valuasi menarik
Syailendra MSCI Indonesia Index Value Fund reksadana pasif yang mengacu pada indeks saham dengan valuasi menarik
Bareksa.com - Pasar saham Indonesia memiliki potensi untuk bertumbuh lebih tinggi, meski adanya volatilitas dalam jangka pendek. Investor dapat menangkap potensi ini dengan berinvestasi pada reksadana indeks saham, salah satunya adalah Syailendra MSCI Indonesia Index Value Fund.
Dari sisi kinerja, reksadana indeks yang dikelola Syailendra Capital ini dalam setahun terakhir dapat mengalahkan performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang mencerminkan pasar saham Indonesia. Setahun terakhir, per 3 Agustus 2023, Syailendra MSCI Indonesia Index Value Fund mencatat keuntungan (return) 12,23%. Sementara itu, IHSG justru minus 2,11% setahun dalam periode sama.
Grafik Perbandingan Return SMSCI vs IHSG Setahun
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa.com, per 3 Agustus 2023
Mengapa pertumbuhan (return) reksadana indeks ini bisa lebih kencang daripada IHSG?
SMSCI menggunakan prinsip value investing, yaitu fokus berinvestasi secara selektif ke saham-saham berkapitalisasi besar (large cap/blue chip) yang memiliki harga relatif lebih murah dibandingkan nilai fundamentalnya (undervalued). Sehingga, selain dapat memaksimalkan profit investasi jangka panjang, bisa juga memberikan tingkat likuiditas dan volatilitas yang terjaga.
Melihat kinerjanya, reksadana indeks ini juga mendapatkan nilai Bareksa Barometer 4,0 dari skala 5 yang artinya baik. Barometer Bareksa tidak hanya mempertimbangkan return, tetapi juga risiko, tata kelola dan indikator penting lainnya yang dievaluasi secara berkala oleh Tim Analis Bareksa.
Jumlah dana kelolaan reksadana ini, yang dapat menjadi indikasi kepercayaan investor, mencapai Rp743,79 miliar per akhir Juni 2023. Reksadana indeks yang sudah meluncur sejak 8 Juni 2018, atau lima tahun lalu ini, bekerja sama dengan Standard Chartered Bank sebagai Bank Kustodian.
Portofolio Reksadana
Strategi investasi dari reksadana ini berdasarkan alokasi aset dalam indeks acuan dengan pertimbangan likuiditas. Reksadana ini juga dapat melakukan posisi taktikal untuk meraih harga terbaik dari saham dalam portofolio dengan kisaran alokasi 80%-100%. Acuan untuk reksadana ini adalah MSCI Indonesia Value Index.
The MSCI Indonesia Value Index berupaya menangkap saham-saham Indonesia dengan kapitalisasi besar dan menengah yang menunjukkan karakteristik dengan valuasi menarik.
Indeks MSCI Indonesia adalah salah satu indeks acuan utama yang dipercaya investor asing untuk mengelola portofolio saham-saham di Indonesia. Indeks MSCI Indonesia Value aktif melakukan review dan perubahan komposisi (rebalancing) setiap kuartal berdasarkan indikator P/E, P/B dan dividend yield.
Menurut fund fact sheet reksadana per Juni 2023, 10 besar aset (top holdings) dalam portofolio SMSCI adalah berikut ini:
Adaro Energy Tbk (ADRO)
Astra International Tbk (ASII)
Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
United Tractors Tbk (UNTR)
Head of Investment Specialist Syailendra Capital Teguh Bagja Saputra menjelaskan bahwa saat ini komposisi dalam indeks MSCI Indonesia Value Index adalah 12 emiten terpilih. Seleksi atau filter saham tersebut berdasarkan tiga indikator, yaitu rasio harga terhadap laba (P/E), rasio nilai buku (P/B) dan rasio dividen (dividend yield).
"Produk ini mendapatkan valuasi menarik dari sisi harga dan dividen. Dari kinerja setahun terakhir itu, sekitar 6% datang dari dividen, yang sangat berkontribusi dalam mendorong kinerja reksadana," jelas Teguh.
Secara lebih rinci, dia menjelaskan bahwa tahun 2023 ini mendapat kontribusi dividen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dari saham berkapitalisasi besar (big caps). Bahkan, saham-saham bank besar memberi dividend yield hingga double digit, di atas rata-rata.
Potensi Tahun Pemilu
Sementara itu, ke depannya, reksadana indeks ini masih berpotensi mendapat dorongan dari kenaikan harga saham. Dengan asumsi pertumbuhan laba IHSG sekitar 5-10% setahun, target IHSG bisa mencapai 7400. Makanya, reksadana SMSCI juga berpeluang menguat seiring dengan dorongan IHSG tersebut.
Teguh menguraikan bahwa sejumlah faktor pendukung penguatan pasar saham ke depan salah satunya efek pemilu. Berdasarkan data historis, dari lima pemilu sebelumnya, sekitar 6 bulan hingga hari H, IHSG mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Kami melihat potensi lonjakan dari angka konsumsi domestik seharusnya menjadi katalis positif bagi pergerakan pasar saham menjelang musim pemilu di tahun 2024. Selama tahun 2023 memang IHSG masih bergerak sideways dikarenakan tipisnya volume transaksi selama ini dan risk appetite dari pelaku pasar yang masih berfokus pada kelas asset obligasi. Namun menjelang pemilu, seharusnya kondisi akan berubah mengikuti perkembangan angka konsumsi yang diperkirakan akan meningkat."
Apa kelebihan investasi reksadana indeks?
Reksadana indeks adalah reksadana yang dibuat untuk meniru pergerakan dan kinerja dari suatu tolok ukur yang telah ditentukan. Setidaknya ada tiga kelebihan investasi reksadana indeks.
Pertama-tama, faktor efisiensi biaya menjadi pertimbangan utama bagi investor untuk memilih reksadana indeks. Karena reksadana ini dikelola secara pasif alias hanya mengikuti daftar saham dan pembobotan dalam indeks, maka beban kerja Manajer Investasi (MI) menjadi ringan sehingga biaya yang dibebankan pun rendah.
Kedua, kinerja reksadana indeks terukur. Pergerakan NAB reksadana indeks sudah pasti mengikuti indeks dan kinerjanya pun sangat mirip. Dengan berinvestasi di reksadana indeks tidak ada lagi kejadian di mana indeks naik tinggi tetapi reksadana turun tajam akibat banyak berinvestasi di perusahaan atau sektor yang sedang merosot.
Ketiga, banyak reksadana aktif kinerjanya tertinggal dari tolok ukur. Menurut data Bareksa, dalam 5 tahun terakhir hanya sekitar 12% dari reksadana saham aktif yang ada di industri bisa mengalahkan IHSG. Bahkan dalam jangka waktu 10 tahun terakhir, hanya ada 14 reksadana saham aktif yang bisa mengalahkan IHSG.
Karena itu, investor agresif yang ingin mencari potensi return sekaligus biaya pengelolaan efisien dapat memilih reksadana indeks SMSCI. Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A tersedia di super app Bareksa dan bisa dibeli dengan modal mulai Rp50.000 saja.
Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
Promo Syailendra Capital Agustus 2023
Buat Smart Investor Bareksa yang ingin konsisten berinvestasi bisa memilih produk reksadana dari Syailendra Capital. Tersedia berbagai jenis kelas aset untuk profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing investor. Ditambah lagi, ada promo menarik untuk Smart Investor Bareksa yang membeli Reksadana Syailendra Capital.
Selain Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A, terdapat produk lain di Bareksa untuk investor agresif dan jangka panjang yaitu Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A.
Lalu, untuk investor moderat yang suka produk stabil bisa memilih reksadana pendapatan tetap, yaitu Syailendra Fixed Income Fund dan Syailendra Pendapatan Tetap Premium.
Untuk investor konservatif dan likuiditas jangka pendek, ada pilihan reksadana pasar uang baik konvensional dan syariah, yaitu Syailendra Dana Kas dan Syailendra Sharia Money Market Fund.
Terakhir, Reksa Dana Syailendra Balanced Opportunity Fund Kelas A adalah jenis campuran yang bisa jadi pilihan investor jangka menengah hingga panjang.
Tabel Kinerja Reksadana Syailendra
Sumber: Bareksa.com, data per 4 Agustus 2023
Tersedia hadiah untuk Smart Investor Bareksa yang membeli reksadana Syailendra Capital selama periode promo. Tersedia hadiah berupa voucher reksadana Rp10 juta, Rp5 juta dan Rp2,5 juta untuk investor dengan pembelian terbesar. Lalu, untuk investor tercepat tersedia voucher reksadana Rp250.000 untuk 10 pemenang dan voucher Rp100.000 untuk 50 pemenang.
Caranya mudah, lakukan pembelian reksadana Syailendra apapun di Bareksa dengan kode promo SYLNDRAGS23.
Baca juga syarat dan ketentuannya berikut ini.
Syarat dan Ketentuan Promo Syailendra Agustus 2023
1. Periode promo tanggal 7 Agustus 2023 pukul 09.00 WIB - 7 September 2023 pukul 23.59 WIB
2. Promo berlaku KHUSUS untuk pembelian produk reksa dana dari Syailendra Capital dengan mamilih kode promo: SYLNDRAGS23
3. Satu investor hanya berhak memenangkan 1 (satu) jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
4. Tidak berlaku kelipatan
5. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
6. Investor dengan pembelian terbesar atau tercepat melakukan transaksi berhak memenangkan hadiah sesuai dengan kuota yang akan dibagikan selambatnya 20 hari kerja setelah pengumuman pemenang
7. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 26 Oktober 2023 melalui media sosial dan email Bareksa.
8. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
9. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika investor terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi.
Ayo pilih reksadana Syailendra sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuanganmu!
Beli Reksadana Syailendra Capital
(ADV | hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.