Ini Reksadana Unggulan Bareksa Barometer Saat Suku Bunga AS Ditahan, Cuan Hingga 11-17% Setahun

Abdul Malik • 15 Jun 2023

an image
Ilustrasi Bareksa Barometer yang secara ketat menyeleksi reksadana unggulan dengan beberapa kriteria penilaian tertentu. (Shutterstock)

Suku bunga acuan AS masih berpeluang naik 2 kali lagi hingga akhir 2023

Bareksa.com - Rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) yakni Federal Open Meeting Committee (FOMC) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5-5,25% pada Rabu (14/6/2023). Keputusan untuk tidak menaikkan suku bunga acuan ini merupakan pertama kali dalam 15 bulan terakhir.  

Hal itu dilakukan karena The Fed ingin mengukur dampak dari 10 kenaikan suku bunga acuan berturut-turut sebelumnya, terhadap ekonomi Negara Paman Sam. The Fed juga memproyeksikan bakal ada dua kenaikan lagi di akhir tahun, masing-masing 25 basis poin atau 0,25%.    

Menyusul keputusan The Fed, Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street berakhir beragam pada Rabu (14/6/2023). Indeks S&P 500 naik 0,08% jadi 4.372,59 poin. Nasdaq naik 0,39% menjadi 13.626,48 poin dan Dow Jones Industrial Average turun 0,68% menjadi 33.979,33 poin.

Kemudian harga minyak mentah turun akibat sentimen The Fed dan meningkatnya pasokan minyak mentah AS. Harga minyak mentah Brent turun 1,5% jadi US$73,20 per barel pda Rabu. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 1,7% jadi US$68,27. Harga emas di pasar spot naik tipis 0,1% menjadi US$1.945,19 per ounce pada Rabu dan harga emas berjangka AS naik 0,5% menjadi US$1.968,9.

Adapun pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang pengumuman hasil rapat The Fed ditutup melemah 0,29% pada Rabu (14/6/2023) jadi 6.699,72.

Beli Reksadana di Sini

Reksadana Unggulan Bareksa Barometer

Sentimen keputusan soal suku bunga AS yang ditahan namun masih berpotensi naik 2 kali lagi tahun ini, memiliki efek beragam di beberapa instrumen investasi tersebut. Di tengah kondisi pasar seperti ini, apa yang harus dilakukan investor? 

Tim Analis Bareksa baru saja memperbaharui daftar reksadana unggulan dalam Bareksa Barometer pekan ini. Daftar reksadana reksadana unggulan dalam Bareksa Barometer selalu diupdate setiap pekan menyesuaikan kondisi pasar.  

Beberapa pendatang baru dalam daftar reksadana unggulan Bareksa Barometer pekan ini yang merupakan pekan kedua dan jelang pekan ke-3 Juni 2023 ini ialah Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A dan TRAM Alpha. 

Manulife Obligasi Negara Indonesia II langsung masuk di ranking 3 dalam daftar reksadana pendapatan tetap unggulan Bareksa Barometer. Dengan dana kelolaan Rp4,6 triliun pada Mei 2023, reksadana yang sering disebut sebagai MONI II ini meraih barometer point 4 dengan kinerja imbal hasil 11,22 setahun terakhir. 

Sedangkan TRAM Alpha masuk di ranking 4 dalam daftar top 5 reksadana campuran unggulan Bareksa Barometer. Dengan skor Barometer Point 3, reksadana ini mengelola dana investor Rp107,7 miliar dengan kinerja imbal hasil 3,8% setahun terakhir. 

Daftar reksadana lainnya adalah nama-nama produk yang sama dengan pekan sebelumnya. Daftar reksadana yang masuk unggulan Bareksa Barometer tercatat memiliki imbal hasil di kisaran 5-6% untuk reksadana saham, cuan 6-11% untuk reksadana pendapatan tetap, 3-17% untuk reksadana campuran, kisaran imbalan 4% untuk reksadana pasar uang dan cuan hingga 11% untuk reksadana indeks.

Beli BNP Paribas Ekuitas di Sini

Beli TRIM Kapital di Sini

Beli TRIM Kapital Plus di Sini

Daftar selengkapnya produk reksadana yang jadi unggulan Bareksa Barometer ialah sebagai berikut : 

Top 5 Reksadana Saham Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Saham

Dana Kelolaan (Rp Miliar)

Barometer Point

Imbal Hasil 1 Tahun (%)

BNP Paribas Ekuitas

1.280,6

4

6,35

BNP Paribas Pesona

748,1

4

4,05

TRIM Kapital

266,9

4

5,61

BNP Paribas Infrastruktur Plus

738,7

4

2,08

TRIM Kapital Plus

166,5

4

5,01

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 14 Juni 2023

Beli Allianz Fixed Income di Sini

Beli Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II di Sini

Beli Manulife Obligasi Negara Indonesia II di Sini

Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Pendapatan Tetap

Dana Kelolaan (Rp Miliar)

Barometer Point

Imbal hasil 1 Tahun (%)

Allianz Fixed Income Fund 2

94,7

4

11,04

Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II

533,6

4

10,72

Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A

4.661,2

4

11,22

Bahana MES Syariah Fund Kelas G

325,4

4

6,97

Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A

5.921,4

4

10,32

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 14 Juni 2023

Beli Eastspring IDR Fixed Income Fund di Sini

Beli Schroder Dana Terpadu II di Sini

Beli Schroder Dynamic Balanced di Sini

Top 5 Reksadana Campuran Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Campuran

Dana Kelolaan (Rp Miliar)

Barometer Point

Imbal Hasil 1 Tahun (%)

Schroder Dana Terpadu II

614,8

5

11,53

Schroder Dynamic Balanced Fund

72,9

4.5

12,93

Schroder Syariah Balanced Fund

103,4

4

6,79

TRAM Alpha

107,7

3

3,8

Sucorinvest Anak Pintar

252,7

3

17,98

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 14 Juni 2023

Beli Schroder Syariah Balanced Fund di Sini

Beli Capital Money Market Fund di Sini

Beli STAR Money Market di Sini

Top 5 Reksadana Pasar Uang Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Pasar Uang

Dana Kelolaan (Rp Miliar)

Barometer Point

Imbal Hasil 1 Tahun  (%)

Capital Money Market Fund

295,6

4.5

4,72

Capital Sharia Money Market

46,9

4.5

4,15

Mega Dana Kas

372,5 

4.5

4,33

STAR Money Market

150,3

4

4,13

Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia

217,8

4

4,24

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 14 Juni 2023

Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini

Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini

Beli Allianz SRI KEHATI di Sini

Top 5 Reksadana Indeks Unggulan Bareksa Barometer

Reksadana Indeks

Dana Kelolaan (Rp Miliar)

Barometer Point

Imbal Hasil 1 Tahun (%)

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A

685

4.5

11,73

BNP Paribas Sri Kehati

1.619,3

4.5

11,46

Allianz SRI KEHATI Index Fund

188,3

4.5

10,01

Avrist Indeks LQ45

684,3

4.5

-3,75

Danareksa Indeks Syariah

38,2

3.5

-4,17

Sumber : Tim Analis Bareksa, kinerja per 14 Juni 2023

Beli Reksadana di Sini

Apa yang Baru dari Bareksa Barometer?

Apa inovasi terbaru yang diterapkan Bareksa Barometer dalam menilai produk reksadana? Berbeda dengan metode sebelumnya, kini Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Bareksa Barometer dari sisi momentum pergerakan pasar. 

Model baru ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal. Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).

Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang. 

Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan secara optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Bareksa Barometer guna menangkap peluang tersebut. 

Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Bareksa Barometer.

Beli Reksadana di Sini

​​

(Romainah/Christian Halim/AM)

* * * 

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.