Bareksa.com - Animo penggemar untuk menonton tiket konser Coldplay terus membludak. Setelah penjualan tiket pada Pre-Sale bagi nasabah Bank BCA pada 17 Mei 2023 lalu ludes terjual dalam hitungan menit, hari ini (19/5) penjualan tiket bagi umum kembali digelar.
Untuk hari ini promotor akan tetap menerapkan regulasi yang sama dengan sebelumnya. Semua calon pembeli harus melakukan transaksi melalui website yang disediakan secara resmi.
"Harap berhati-hati atas segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan promotor resmi. Oknum tersebut tidak terafiliasi dengan TEM Presents dan PK Entertainment," jelasnya dalam Instagram Stories dilansir detikcom (19/5/2023).
"Tidak ada jalur orang dalam, penjualan resmi hanya akan dilakukan melalui coldplayinjakarta.com," tegasnya lagi.
Coldplay akan menggelar konser di Stadion Gelora Bung Karno pada 15 November 2023. Selain melalui presale BCA, penjualan tiket juga dilakukan melalui Public On-Sale pada 19 Mei 2023. Harga tiket konser Coldplay antara Rp800.000 hingga Rp11 juta, belum termasuk pajak dan biaya penanganan.
Rincian harga tiket konser Coldplay sebagai berikut :
Cat 8: Rp 800.000
Cat 7: Rp 1.250.000
Cat 6: Rp 1.250.000
Cat 5: Rp 1.750.000
Cat 4: Rp 2.500.000
Cat 3: Rp 3.250.000
Cat 2: Rp 4.000.000
Festival: Rp 3.500.000
Cat 1: Rp 5.000.000
My Universe: Rp 5.700.000
Ultimate Experience: Rp 11.000.000
Jika Kamu penggemar berat musik Coldplay dan ingin berpartisipasi dalam war untuk mendapatkan tiket konsernya, jangan lupa untuk tetap berinvestasi ya. Sembari menanti aksi panggung Chris Martin dkk di Jakarta melantunkan lagu Fix You dan A Sky Full of Stars, Kamu tetap bisa melanjutkan investasi di reksadana untuk mencapai target keuanganmu di masa depan.
Sebab dengan berinvestasi, Kamu bisa berpeluang tidak hanya mengalahkan inflasi, namun juga agar uangmu bekerja. Apalagi jika Kamu punya target ingin meraih kebebasan finansial (financial freedom) di masa depan, maka investasi tampaknya wajib Kamu lakukan.
Kamu bingung memilih produk reksadana mana untuk berinvestasi? Tak perlu khawatir, Tim Analis Bareksa baru saja merilis daftar produk reksadana unggulan dengan skor Barometer Bareksa tertinggi untuk pekan ini.
Barometer Bareksa menyeleksi ratusan produk dari 5 jenis reksadana yakni reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, campuran, pasar uang dan indeks, baik syariah maupun konvensional. Kelima jenis reksadana ini bisa Kamu pilih sesuai profil risiko dan target investasimu.
Selengkapnya simak dalam daftar reksadana unggulan Barometer Bareksa berikut ini :
Reksadana | Jenis | Dana Kelolaan / AUM (Rp miliar) | Barometer Point |
BNP Paribas Ekuitas | Konvensional | 1.106,7 | 4.5 |
Mandiri Investa Atraktif Syariah | Syariah | 61,5 | 4 |
BNP Paribas Pesona | Konvensional | 738,9 | 4 |
BNP Paribas Pesona Syariah | Syariah | 659,2 | 4 |
Mandiri Investa Cerdas Bangsa | Konvensional | 1.173,4 | 3.5 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Beli Allianz Fixed Income di Sini
Beli Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II di Sini
Reksadana | Jenis | Dana Kelolaan / AUM (Rp Miliar) | Barometer Point |
Allianz Fixed Income Fund 2 | Konvensional | 54,8 | 4.5 |
Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II | Konvensional | 536,2 | 4 |
Eastspring IDR Fixed Income Fund Kelas A | Konvensional | 5.856,8 | 4 |
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A | Konvensional | 4.409,2 | 4 |
BNP Paribas Prima II Kelas RK1 | Konvensional | 695,1 | 4 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Beli BNP Paribas Prima II di Sini
Beli Manulife Obligasi Negara Indonesia II di Sini
Beli Eastspring IDR Fixed Income Fund di Sini
Reksadana | Jenis | Dana Kelolaan / AUM (Rp Miliar) | Barometer Point |
Schroder Dana Terpadu II | Konvensional | 576,6 | 5 |
Schroder Syariah Balanced Fund | Syariah | 102,9 | 4.5 |
Schroder Dynamic Balanced Fund | Konvensional | 70,8 | 4 |
Sucorinvest Anak Pintar | Konvensional | 232,4 | 3.5 |
Schroder Dana Kombinasi | Konvensional | 752,7 | 3.5 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Beli Schroder Dana Terpadu II di Sini
Beli Schroder Syariah Balanced Fund di Sini
Beli Schroder Dynamic Balanced di Sini
Reksadana | Jenis | Dana Kelolaan / AUM (Rp Miliar) | Barometer Point |
Capital Money Market Fund | Konvensional | 274,7 | 5 |
Mega Dana Kas | Konvensional | 378,7 | 4.5 |
Capital Sharia Money Market | Syariah | 42,7 | 4.5 |
STAR Money Market | Konvensional | 129,5 | 4.5 |
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia | Syariah | 206,1 | 4 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Beli Capital Money Market Fund di Sini
Beli STAR Money Market di Sini
Beli Majoris Pasar Uang Syariah di Sini
Reksadana | Jenis | Dana Kelolaan / AUM (Rp Miliar) | Barometer Point |
BNP Paribas Sri Kehati | Konvensional | 1,055,942,872,181 | 5 |
Avrist Indeks LQ45 | Konvensional | 707,515,461,841 | 4.5 |
Allianz SRI KEHATI Index Fund | Konvensional | 138,124,756,027 | 4.5 |
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A | Konvensional | 605,374,578,602 | 4.5 |
Danareksa Indeks Syariah | Syariah | 41,337,091,801 | 3.5 |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Beli BNP Paribas Sri Kehati di Sini
Beli Allianz SRI KEHATI di Sini
Beli Reksadana Indeks Syailendra MSCI di Sini
Beli Avrist Indeks LQ45 di Sini
Daftar produk reksadana unggulan Barometer Bareksa tersebut bisa Kamu pertimbangkan untuk berinvestasi, sembari Kamu tetap menjalankan hobimu, salah satunya dengan nonton konser Coldplay. Reksadana yang dipilih adalah produk-produk dengan skor di atas 3,5, sehingga bisa jadi panduan buat Kamu dalam berinvestasi sesuai profil risiko.
Apa inovasi terbaru yang diterapkan Barometer Bareksa dalam menilai produk reksadana? Berbeda dengan metode sebelumnya, kini Tim Analis Bareksa memaksimalkan penilaian Barometer Bareksa dari sisi momentum pergerakan pasar.
Model baru ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal. Di antaranya beberapa kasus di industri pasar modal, pandemi Covid-19, hingga ancaman resesi global akibat kenaikan agresif suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Akibat beberapa peristiwa itu, pergerakan pasar saham dan obligasi menjadi sangat fluktuatif dan bergejolak, sehingga membuat investor ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih berisiko atau produk selain reksadana pasar uang.
Padahal, dengan strategi dan momentum yang tepat, dinamika pasar itu justru bisa dimanfaatkan untuk meraih cuan secara optimal. Karena itulah, Tim Analis Bareksa menyesuaikan model penilaian Barometer Bareksa guna menangkap peluang tersebut.
Meski begitu, penilaian dari sisi tata kelola yang baik (GCG) tidak mengalami perubahan dalam metode penilaian Barometer Bareksa.
(Romainah/Christian Halim/AM)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.