Bareksa.com - Kinerja dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana pendapatan tetap pada Februari 2023 tercatat positif sepanjang tahun berjalan (YTD). Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report February 2023, yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan (nilai aktiva bersih) atau asset under management (AUM) reksadana pendapatan tetap pada Februari 2023 senilai Rp147,49 triliun.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada Februari 2023 itu tumbuh 2% sepanjang dua bulan pertama di 2023, namun secara bulanan dan tahunan minus masing-masing 1% dan 5%.

Sumber : Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2023

Unit penyertaan reksadana pendapatan tetap pada Februari 2023 mencapai 94,83 miliar unit, naik 1% sepanjang tahun berjalan, namun turun 6% secara tahunan.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

5 Manajer Investasi Juara Dana Kelolaan Reksadana Pendapatan Tetap

Berikut ini ulasan mengenai 5 manajer investasi (MI) yang mampu mencatatkan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada Februari 2023 :

1. Sinarmas Asset Management

Posisi puncak daftar manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar pada bulan lalu masih ditempati Sinarmas AM. Sinarmas AM mengantongi dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Rp19,83 triliun dengan pangsa pasar 13%.

2. Manulife Aset Manajemen Indonesia

Manulife Aset Manajemen Indonesia atau biasa disebut MAMI berhasil naik satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya jadi menempati posisi kedua. Pada Februari 2023, kelolaan reksadana pendapatan tetap Manulife AM Indonesia tercatat Rp15,23 triliun, dengan pangsa pasar 10%.

3. Sucor Asset Management

Sementara itu Sucor AM turun satu peringkat jadi di posisi tiga dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Rp14,39 triliun per Febuari 2023, sehingga menguasai pasar 10%.

4. Bahana TCW Investment Management

Bahana TCW Investment Management bertahan menempati posisi keempat dengan dana kelolaan reksadana pendapatan Rp12,08 triliun dan pangsa pasar 8%.

5. Mandiri Manajemen Investasi

Mandiri Manajen Investasi juga tercatat bertahan mengisi posisi kelima dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Rp8,31 triliun, pangsa pasar 6%.

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

Syailendra Tumbuh Tertinggi

Sementara itu Syailendra Capital kembali tercatat sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap tumbuh paling tinggi baik secara bulanan, sepanjang tahun berjalan dan juga tahunan. Pada Februari 2023, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Syailendra tumbuh 35% secara bulanan, melesat 89% sepanjang tahun berjalan dan terbang 158% secara tahunan.

Pada Februari 2023, Syailendra berada pada posisi ke-13 atau naik satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya dalam daftar manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap terbesar. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Syailendra pada bulan lalu tercatat Rp5,45 triliun dan menguasai 4% pangsa pasar.

Top 20 MI Dana Kelolaan Reksadana Pendapatan Tetap Terbesar Februari 2023

Sumber : Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2023

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2023. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana