Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 23 Februari 2023) :

Reksadana Saham

IHSG : -0,52%

Indeks Reksadana Saham : -0,48%
TRIM Kapital : 2,21%

Indeks Reksadana Saham Syariah : -1,33%
TRIM Syariah Saham : 1,7%

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : -0,1%
Sucorinvest Anak Pintar : 2,21%

Indeks Reksadana Campuran Syariah : -0,08%
Schroder Syariah Balanced Fund : 1,46%

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,02%
Prospera Obligasi ​: 0,65%

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,13%
MNC Dana Syariah : 0,52%

Reksadana Pasar Uang

​Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :

> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,23%
​Prospera Dana Lancar : 0,48%

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,26%
Reksa Dana Syariah Bahana Likuid Syariah Kelas S : 0,39%

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (23/02/2023) naik 0,43% ke level 6.839,454. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat naik 0,03 poin ke level 6,799% pada Kamis (23/02/2023) pukul 15.41 WIB, atau harganya menurun 0,215 poin.

Di tengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat dua reksadana saham syariah yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,31% dan 1,07% dalam sehari pada perdagangan 23 Februari 2023. Reksadana itu ialah ​BNP Paribas Pesona Syariah dan ​Batavia Dana Saham Syariah.

Reksadana ​BNP Paribas Pesona Syariah yang dikelola oleh PT BNP Paribas Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,31% dalam sehari pada 23 Februari 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Baca juga Bareksa Insight: Suku Bunga AS Naik Sesuai Prediksi, Reksadana Ini Punya Potensi

Sedangkan reksadana Batavia Dana Saham Syariah yang dikelola oleh PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, mencetak imbal hasil (return) 1,07% dalam sehari pada 23 Februari 2023. Berdasarkan fund fact sheet periode Januari 2023, portofolio investasi reksadana ini ialah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), deposito PANIN DUBAI SYARIAH BANK, saham PT SEMEN GRESIK, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi,atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Baca juga : Bareksa Insight Weekly: Reksadana Saham Berbasis Nikel Berpotensi Cuan Tahun Ini

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini
​
(Reynaldi Gumay/hm)

* * *

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan dalam berinvestasi reksadana.