Bareksa.com - ​Kinerja reksadana yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah atau reksadana syariah, terkoreksi baik dari sisi dana kelolaan maupun unit penyertaan pada Desember 2022. Walau demikian, masih ada sejumlah manajer investasi yang mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah terbesar.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2022 menyebutkan dana kelolaan reksadana syariah pada akhir bulan lalu tercatat Rp41,01 triliun. Dana kelolaan reksadana syariah tumbuh minus baik secara bulanan/MOM, maupun secara tahunan/YOY yakni masing-masing minus 2% dan 8%.

Di sisi lain unit penyertaan reksadana syariah pada Desember 2022 tercatat 29,26 miliar unit. Unit penyertaan reksadana syariah tumbuh positif 5% sepanjang tahun, sementara secara bulanan stagnan atau tidak banyak berubah. 

Dana kelolaan bisa menjadi indikator kinerja aset reksadana sekaligus besarnya kepercayaan investor. Sementara unit penyertaan mencerminkan seberapa banyak reksadana tersebut dibeli oleh investor.

Berdasarkan data dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana syariah di atas, maka pada Desember 2022, nampak bahwa reksadana syariah semakin banyak yang menyukai dengan membelinya.

Top 3 Manajer Investasi

Lalu siapa saja manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar? Berikut ini tiga besar dari 20 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar pada Desember 2022:

1. Sucor Asset Management 

Sucor AM tercatat naik dua peringkat dibandingkan bulan sebelumnya jadi menempati posisi puncak 20 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar Desember 2022, dengan kelolaannya Rp5,56 triliun. Sucor AM menguasai 14% pangsa pasar reksadana syariah per akhir bulan lalu. 

2. BNP Paribas Asset Management 

BNP AM tercatat turun satu peringkat jadi menempati posisi kedua manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar Desember 2022. Kelolaan reksadana syariah BNP AM pada bulan lalu tercatat Rp5,36 triliun, dengan pangsa pasar yang dikuasai 13% per akhir bulan lalu. 

3. Manulife Aset Manajemen Indonesia 

Manulife AM juga tercatat turun satu peringkat sehingga menempati posisi ketiga manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar pada Desember 2022. Dana kelolaan reksadana syariah Manulife AM tercatat Rp4,68 triliun pada bulan lalu. Pangsa pasar reksadana syariah yang dikuasai Manulife AM per akhir bulan lalu 11%.

Baca juga Meski Industri Tertekan, Dana Kelolaan Sucor AM dan Syailendra Capital Naik Tertinggi di 2022

Manajer Investasi Tumbuh Tertinggi

Di sisi lain, Syailendra Capital kembali tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah terbesar setahun terakhir, juga secara bulanan/MOM. Syailendra Capital ada di posisi ke-15 atau naik dua peringkat dibandingkan bulan sebelumnya dalam daftar 20 manajer investasi dengan kelolaan reksadana syariah terbesar per akhir bulan lalu.

Dana kelolaan reksadana syariah Syailendra Capital, pada bulan lalu naik 21% secara bulanan/MOM dan melonjak 147% secara tahunan.

Top 20 Manajer Investasi Dana Kelolaan Reksadana Syariah Terbesar Desember 2022

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Desember 2022

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report December 2022. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).

Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik di Sini

(Reynaldi Gumay/Martina Priyanti/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana