Top 5 Manajer Investasi Juara Kelolaan Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Oktober 2022
Abdul Malik • 24 Nov 2022
Ilustrasi Muslimah investor yang mencapai kesepakatan dengan manajer investasi untuk berinvestasi di reksadana syariah. (Shutterstock)
Juara pertama manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar ditempati Insight
Bareksa.com - Kinerja positif baik dari sisi dana kelolaan maupun unit penyertaan dicatatkan reksadana pendapatan tetap syariah pada Oktober 2022. Siapa saja manajer investasi yang berhasil mencatatkan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar pada Oktober 2022?
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report October 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah mencapai Rp8,55 triliun, naik 9% sepanjang tahun berjalan (YTD) dan tumbuh 14% secara tahunan (YOY). Tapi minus 3% secara bulanan (MOM).
Di sisi lain jumlah unit penyertaan, jenis reksadana syariah yang mayoritas portofolionya di obligasi atau sukuk ini, pada Oktober 2022 tercatat 6,36 miliar unit. Unit penyertaan reksadana pendapatan tetap syariah juga tumbuh positif baik secara bulanan, sepanjang tahun berjalan, dan tahunan yakni masing-masing naik 2%, 12%, dan 19%.
Top 5 Manajer Investasi
Berikut ini top 5 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar Oktober 2022 :
1. Insight Investments Management
Posisi pertama manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar pada Oktober 2022 ditempati Insight IM. Kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Insight tercatat Rp1,42 triliun.
Pangsa pasar Insight di reksadana pendapatan tetap syariah 17%. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Insight tumbuh 25% sepanjang tahun berjalan dan naik 26% secara tahunan.
2. Shinhan Asset Management Indonesia
Shinhan AM tercatat menempati posisi kedua MI dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar pada bulan lalu, yakni dengan kelolaan Rp1,27 triliun. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Shinhan 15%.
3. Sucor Asset Management
Sucor AM tercatat menempati posisi ketiga pada Oktober 2022 dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Rp1,21 triliun. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Sucor pada Oktober naik 7% secara bulanan, meroket 818% sepanjang tahun berjalan, dan melesat 10.540% secara tahunan. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Sucor AM 14%.
4. Eastspring Investments Indonesia
Eastspring tercatat menempati posisi keempat manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar pada Oktober 2022, yakni Rp852,11 miliar. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Eastspring 10%. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Eastspring tumbuh positif 10% sepanjang tahun berjalan dan naik 13% secara tahunan.
5. Bahana TCW Investment Management
Sementara itu Bahana TCW menempati posisi kelima pada bulan lalu dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar, yakni Rp802,26 miliar. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Bahana TCW 9%. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Bahana TCW naik secara bulanan, sepanjang tahun berjalan, dan tahunan masing-masing 26%, 63% dan 67%.
Daftar 20 MI Kelolaan Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Terbesar Oktober 2022
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report October 2022
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report October 2022. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.