Dua Sisi Reksadana: Potensi Imbal Hasil dan Risiko Investasi
Pengelolaan Reksadana Manulife selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dan filosofi pengendalian risiko yang sangat ketat
Pengelolaan Reksadana Manulife selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dan filosofi pengendalian risiko yang sangat ketat
Bareksa.com - Situasi perekonomian global yang tak menentu secara tidak langsung berimbas pada kondisi pasar finansial yang bergejolak, sehingga memengaruhi fluktuasi kinerja investasi reksadana. Merujuk pada rilis data di akhir Oktober, kinerja pasar finansial global sebagian besar berada di teritori negatif.
Data YTD yang berhasil dihimpun menunjukkan kinerja pasar saham utama seperti US -18,8% dan China yang turun -20,5% sementara di pasar obligasi, kinerja pasar utama seperti US -14,3% dan Eropa yang turun -16,1%.
Di tengah tekanan kinerja pasar saham dan obligasi global saat ini, pasar keuangan dalam negeri, secara YTD hingga akhir Oktober 2022, masih mencatatkan pertumbuhan positif. Pasar saham Indonesia masih naik sebesar 7,9%, sementara kinerja pasar obligasi terkoreksi hanya -0,9%.
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja pasar finansial menjadi salah satu faktor penentu potensi imbal hasil sebuah reksadana. Manajer investasi selaku pengelola dana investor mempunyai tugas penting yaitu memberikan return yang optimal, menjaga tingkat risiko dari reksadana agar tetap sesuai, serta likuiditas agar unit reksadana bisa diuangkan kapan pun oleh investornya.
Return atau imbal hasil sangat mudah untuk dipahami: lihat saja berapa persen imbal hasilnya. Namun, bagaimana dengan risiko dan tingkat likuiditasnya, tak semua investor dapat dengan mudah merabanya.
Dua sisi reksadana
Sisi yang pertama yang paling banyak orang hafal adalah return atau imbal hasil. Sisi ini sangat mudah untuk ditemukan dan banyak menjadi daya tarik bagi banyak investor.
Namun sisi lain yang sering terabaikan adalah sisi risiko. Risiko ini berhubungan dengan aset investasi yang menjadi isi suatu produk reksadana, seperti risiko likuiditas hingga risiko gagal bayar.
Manajer investasi yang baik, tentunya tak hanya berfokus pada bagaimana mengejar potensi imbal hasil setinggi-tingginya dan mengabaikan sisi risiko yang seharusnya dikelola secara ketat untuk kenyamanan para investor reksadana.
Ratusan saham dan obligasi tak semua cocok
Ratusan saham dan obligasi yang diperdagangkan di pasar finansial harus benar-benar “disaring” sebelum dijadikan bagian dari portofolio investasi reksadana, apa alasannya? Karena beberapa di antaranya tumbuh tak terlalu optimal dan tak imbang secara risk-return atau ada juga yang tumbuh terlalu cepat sehingga risikonya berlebih.
Faktor-faktor tersebut menjadi pertimbangan penting bagi manajer investasi dalam mengelola dana investor reksadana. Manajer investasi ingin memastikan investor berinvestasi pada aset-aset pilihan dengan risk-return yang sesuai.
Strategi “saringan” setiap manajer investasi beda-beda
Atas mandat yang diberikan, manajer investasi punya keleluasaan untuk menentukan aset-aset investasi yang akan dipilih. Oleh sebab itu manajer investasi punya strategi berbeda dalam mengelola dana investasi para investor. Ada yang menerapkan strategi “saringan” rapat untuk melindungi dana investornya, ada pula yang longgar untuk mengejar return tinggi.
Informasi seperti ini bisa diperoleh dengan mudah melalui fund factsheet. Di dalam fund factsheet investor bisa melihat informasi berkaitan dengan jenis-jenis aset, alokasi aset, hingga kinerja terakhir. Investor juga bisa melihat seberapa agresif suatu produk reksadana.
Bagaimana MAMI mengelola reksadana
Pengelolaan Reksadana Manulife mengedepankan prinsip kehati-hatian dan filosofi pengendalian risiko yang sangat ketat. Fokus pada return, tentu saja, lalu sebagai nilai lebih tim manajer investasi MAMI selalu ingin memastikan setiap investor di Reksadana MAMI berinvestasi pada aset-aset dengan risk-return yang sesuai dan punya likuiditas tinggi untuk membantu semua investor mewujudkan setiap tujuan keuangan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Sebagai salah satu manajer investasi yang sudah bergelut di industri reksadana lebih dari 25 tahun, saat ini MAMI sudah dipercaya oleh lebih dari 1,9 juta investor. Selain itu, MAMI juga dipercaya untuk mengelola investasi lebih dari 800 institusi ternama di Indonesia.
Selain produk reksadana lokal, MAMI juga menawarkan produk reksadana yang mampu menjangkau potensi investasi di berbagai belahan dunia. Produk investasi Reksadana MAMI bisa ditemukan di SuperApp investasi Bareksa.
Daftar Reksadana MAMI yang tersedia di SuperApp investasi Bareksa
- Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A
- Manulife Saham SMC Plus
- Manulife Saham Andalan
- Manulife Dana Saham Kelas A
- Manulife Syariah Sukuk Indonesia
- Manulife Pendapatan Bulanan II
- Manulife Obligasi Unggulan Kelas A
- Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A
Di samping itu, ada juga reksadana MAMI yang ditawarkan bagi investor Bareksa Prioritas, yaitu reksadana saham Manulife Greater Indonesia Fund dan reksadana pendapatan tetap Manulife USD Fixed Income Kelas A.
(ADV | hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.