BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Ini Cara Tepat Investasi di Tengah Lonjakan Inflasi dan Potensi Resesi Global

Abdul Malik10 Oktober 2022
Tags:
Ini Cara Tepat Investasi di Tengah Lonjakan Inflasi dan Potensi Resesi Global
Ilustrasi resesi global yang digambarkan dengan bola dunia dan grafik harga saham (shutterstock)

Pasar saham dan obligasi Indonesia dibayangi sentimen potensi resesi global, akibat tingginya inflasi dan kenaikan agresif suku bunga acuan mayoritas negara di dunia

Bareksa.com - Dalam beberapa pekan terakhir, pasar saham dan obligasi Indonesia dibayangi sentimen kabar potensi resesi global, akibat tingginya inflasi dan kenaikan agresif suku bunga acuan mayoritas negara di dunia. Hal ini menyebabkan tingginya fluktuasi di pasar saham dan obligasi dalam jangka pendek.

Dari dalam negeri, inflasi pada September 2022 melonjak hingga 5,95% secara tahunan. Sementara itu untuk inflasi di sektor rumah tangga, terutama dari sisi biaya listrik dan bahan bakar rumah tangga terjadi inflasi 6,14% untuk periode yang sama.

Pertumbuhan Inflasi Tahunan di 2022

Illustration

Sumber : BPS, diolah Tim Analis Bareksa

Promo Terbaru di Bareksa

Dari tabel tersebut, terlihat sejak awal tahun, inflasi Indonesia mengalami tren kenaikan. Selain karena memang terjadi pemulihan ekonomi yang mendorong aktivitas, serta daya beli masyarakat, inflasi juga disebabkan oleh lonjakan harga komoditas.

Menurut Tim Analis Bareksa, selama tensi geopolitik Rusia - Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga komoditas global masih cukup tinggi, maka inflasi hingga akhir tahun diproyeksikan bakal mencapai 7%.

Jika inflasi terlalu tinggi dan harga kebutuhan pokok serta kebutuhan hidup juga naik, maka hal ini dikhawatirkan menggerus nilai penghasilan atau pendapatan yang diterima oleh masyarakat.

Apa Solusinya?

Agar nilai pendapatan tidak tergerus inflasi, maka masyarakat harus mempertimbangkan investasi di pasar keuangan. Terutama investasi di Surat Berharga Negara (SBN Ritel) dan reksadana pasar uang yang umumnya menghasilkan kinerja yang lebih stabil di tengah risiko fluktuasi tinggi di pasar modal.

Kinerja Instrumen Investasi & Kenaikan Pendapatan Masyarakat

Jenis Pemasukan

Pendapatan

Proyeksi Tahun 2022 (%)

Proyeksi pertumbuhan gaji tahun 2022

6,5

Investasi

Imbal Hasil 1 Tahun (%) - Sept 2022

Kupon ORI022 (sudah dipotong pajak)

5,36

Top 5 reksadana pasar di Bareksa

4,07

Suku bunga deposito 4 bank besar

2.41

Sumber : Kemenkeu, IDX, Pusat Data Kontan, Tim Analis Bareksa

Dilansir IDX, perusahaan SDM Mercer melakukan survei proyeksi kenaikan gaji di Indonesia terhadap 533 organisasi dan didapatkan angka sekitar 6,5% untuk tahun 2022, didukung oleh proyeksi perbaikan kinerja keuangan perusahaan serta prospek sektor teknologi yang sedang bertumbuh di Indonesia.

Angka proyeksi kenaikan gaji tersebut dapat dikatakan bisa menutup proyeksi pertumbuhan inflasi tahun ini, namun selisihnya juga tidak terlalu banyak. Jika hanya ditabung di bank, maka akan tergerus oleh biaya administrasi bank. Sementara jika ditempatkan ke deposito juga masih akan dikenai pajak 20%.

Perbedaan Deposito & Reksadana Pasar Uang

Deposito

Reksadana Pasar Uang

Sifat Instrumen

Tabungan Berjangka

Portofolio efek pasar uang (deposito dan surat utang < 1 Tahun

Tenor (Jatuh Tempo)

3, 6, 12 Bulan

Tidak ada

Pajak

20%

Bukan objek pajak

Pencairan

Harus menunggu jatuh tempo, atau kena denda

Bisa kapan saja

Modal Minimum*

Rp 10 juta

Rp10,000

Sumber : berbagai sumber, diolah Bareksa

Sehingga, jika masyarakat ingin dananya bertumbuh, serta memiliki pendapatan pasif (passive income) yang stabil, serta imbalannya lebih tinggi dari deposito bank, maka harus diinvestasikan di produk pasar keuangan lainnya seperti SBN Ritel seri ORI022 yang saat ini ditawarkan pemerintah serta produk reksadana pasar uang.

Top 5 Reksa Dana Pasar Uang yang ada di Bareksa

Reksadana Pasar Uang

Kinerja 1 Tahun (%)

Capital Money Market Fund

4,38

Syailendra Sharia Money Market Fund

4,06

Sucorinvest Sharia Money Market Fund

4,25

Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia

3,91

Syailendra Dana Kas

3,74

Sumber : Bareksa, kinerja per 30 September 2022

(Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua