Bareksa.com - Industri reksadana Tanah Air sepanjang tahun berjalan masih cenderung mengalami tekanan, yang tercermin dari tren penurunan total dana kelolaan (asset under management/AUM), serta berkurangnya unit penyertaan.
Meskipun pada Agustus 2022 dana kelolaan industri reksadana di Indonesia mulai naik secara bulanan untuk pertama kalinya tahun ini tepatnya sebesar Rp544,84 triliun, yang mencerminkan kenaikan Rp1,35 triliun (0,25%) dari posisi per Juli 2022 yang senilai Rp543,49 triliun.
Namun jika dibandingkan dengan posisi Desember 2021 yang senilai Rp579,96 triliun, maka dana kelolaan reksadana pada Agustus 2022 masih terpantau menyusut Rp35,12 triliun (-6,06%).
Senada dengan itu, merosotnya dana kelolaan industri reksadana sepanjang tahun berjalan ini memang disebabkan oleh keluarnya sebagian pelaku pasar, di mana mereka masih cenderung mengurangi kepemilikan reksadananya.
Hal tersebut terlihat dari berkurangnya unit penyertaan reksadana dari sebelumnya 422,19 miliar unit per Desember 2021, jadi 401,20 miliar unit penyertaan per Agustus 2022. Artinya, sepanjang delapan bulan ini terjadi penurunan unit penyertaan 20,99 miliar atau -4,97% dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu.
Di tengah industri reksadana yang secara umum masih mengalami penurunan dana kelolaan, ternyata masih terdapat beberapa produk yang berhasil mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan tertinggi sepanjang Januari-Agustus 2022.
Berdasarkan reksadana yang dijual di Bareksa, berikut top 10 reksadana dengan peningkatan dana kelolaan tertinggi secara year to date (YTD) per Agustus 2022.
No | Nama Reksadana | Manajer Investasi | Jenis | Dana kelolaan Desember 2021 | Dana kelolaan Agustus 2022 | Pertumbuhan |
1 | Sucorinvest Asset Management, PT | Pendapatan Tetap | 7,61 | 15,79 | 8,17 | |
2 | Sucorinvest Asset Management, PT | Pasar Uang | 7,66 | 10,52 | 2,86 | |
3 | Syailendra Capital, PT | Pasar Uang | 3,59 | 5,49 | 1,91 | |
4 | Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT | Pendapatan Tetap | 8.61 | 9.69 | 1.08 | |
5 | Sucorinvest Asset Management, PT | Pasar Uang | 2.27 | 3.32 | 1.05 | |
6 | Sucorinvest Asset Management, PT | Pendapatan Tetap | 0.13 | 1.11 | 0.97 | |
7 | Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT | Pasar Uang | 0.15 | 1.09 | 0.94 | |
8 | Syailendra Capital, PT | Pendapatan Tetap | 0.46 | 1.21 | 0.76 | |
9 | BNP Paribas Asset Management, PT | Pasar Uang | 0.62 | 1.37 | 0.75 | |
10 | Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT | Pasar Uang | 8.97 | 9.69 | 0.72 |
Sumber : OJK, diolah Bareksa; Nominal dalam Rp Triliun
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat 10 produk reksadana yang tersedia di Bareksa dengan peningkatan dana kelolaan terbesar sepanjang delapan bulan tahun ini dihuni oleh reksadana pasar uang sebanyak 6 produk, disusul oleh reksadana pendapatan tetap 4 produk.
Peningkatan dana kelolaan yang diraih oleh produk tersebut bisa menjadi salah satu gambaran bahwa investor memiliki kepercayaan yang cukup tinggi dalam menempatkan dananya di suatu produk reksadana.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.