Bareksa.com -Super app investasi Bareksa kini semakin lengkap dengan bertambahnya produk reksa dana yang dikelola oleh PT KISI Asset Management (KISI AM). Ada tiga produk KISI AM dengan kelas aset berbeda yang baru hadir di Bareksa, yaitu KISI Money Market Fund, KISI Equity Fund, dan KISI Fixed Income Fund.

Ketiga produk ini dikelola oleh KISI AM, manajer investasi yang berdiri sejak 2019 dan berkantor pusat di Jakarta. KISI AM adalah anak usaha dari Korea Investment and Sekuritas Indonesia.

Baca juga Hore, Pilihan Produk Reksadana di Super App Investasi Bareksa Bertambah

Sebelum memulai berinvestasi di tiga reksadana ini, ada baiknya Smart Investor berkenalan lebih dalam dengan masing-masing produknya. Berikut ulasannya.

KISI Money Market Fund

Produk reksa dana pasar uang ini bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan nilai investasi yang menarik dengan likuiditas yang tinggi, dan mempertahankan nilai investasi awal melalui penempatan pada instrumen pasar uang dan atau efek bersifat utang dalam mata uang rupiah yang memiliki jatuh tempo dan atau sisa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Menurut Barometer Bareksa, reksa dana ini mendapatkan nilai 3,79 dari skala 5, yang artinya baik.

Dari sisi kinerja, KISI Money Market Fund mencatat imbal hasil (return) 4,1% dalam setahun terakhir dan 1,92 persen dalam enam bulan terakhir (per 5 Agustus 2022). Kinerja reksa dana ini sudah melampaui acuannya (benchmark) yang merupakan rata-rata deposito tenor tiga bulan, yang tumbuh 1,31% dalam enam bulan dan 2,77% setahun terakhir.

Dilihat sejak peluncurannya pada 12 Desember 2019, reksa dana ini sudah tumbuh 14,44% jauh melewati acuannya yang hanya naik 9,33%.

Grafik Pergerakan Nilai Aktiva Bersih per Unit KISI Money Market Fund

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan fund fact sheet Juli 2022, alokasi dana KISI Money Market Fund adalah 54,98% di pasar uang dan 45,02% di obligasi. Daftar aset terbesar (Top Holdings) dalam reksa dana ini adalah

• Bank KB Bukopin

• Bank KB Bukopin Syariah

• Bank MNC

• Bank Oke Indonesia

• Bank SulutGo

• IMFI

• INKP

• MDKA

• PIDL

• SMMA

Dana kelolaan (Asset Under Management) reksa dana ini per Juli 2022 sebesar Rp786,88 miliar. Bank Kustodian untuk reksa dana ini adalah PT Bank DBS Indonesia.

Reksadana pasar uang ini dapat dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian Rp100.000. Dengan karakter risiko yang rendah, reksa dana pasar uang ini cocok untuk investor konservatif dengan jangka waktu investasi sekitar setahun.

KISI Fixed Income Fund

Reksa dana pendapatan tetap ini bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka menengah panjang melalui investasi pada efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan atau korporasi yang dijual dalam Penawaran Umum dan atau diperdagangkan baik di dalam maupun di luar negeri.

Menurut Barometer Bareksa, reksadana ini mendapatkan nilai 3,00 dari skala 5 yang artinya baik.

Dari sisi kinerja, reksa dana pendapatan tetap ini mencatat imbal hasil 1,38% dalam setahun terakhir (per 5 Agustus 2022). Sejak peluncurannya pada 12 Desember 2019, reksa dana ini sudah tumbuh 14,37%.

Grafik Pergerakan Nilai Aktiva Bersih per Unit KISI Fixed Income Fund

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan fund fact sheet Juli 2022, alokasi dana KISI Fixed Income Fund adalah 92,46% di obligasi dan 7,54% di pasar uang. Adapun daftar aset terbesar (Top Holdings) dalam reksa dana ini adalah:

• FR0056

• FR0059

• FR0068

• FR0072

• FR0078

• FR0080

• FR0082

• FR0087

• FR0091

• INKP

Total dana kelolaan per akhir Juli 2022 sebesar Rp330,24 miliar. Bank Kustodian untuk reksa dana ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Reksa dana pendapatan tetap ini dapat dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian Rp100.000. Dengan karakter risiko moderat, reksa dana pendapatan tetap ini cocok untuk investor moderat dan jangka waktu investasi menengah sekitar 2-5 tahun.

KISI Equity Fund

Reksa dana saham ini bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan nilai investasi yang maksimal dalam jangka panjang melalui investasi yang menitikberatkan pada efek bersifat ekuitas yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri.

Menurut Barometer Bareksa, reksa dana ini mendapatkan nilai 3,79 dari skala 5, yang artinya baik.

Dari sisi kinerja, reksa dana saham ini mencatat kinerja 19,6% setahun terakhir (per 29 Juli 2022), melampaui acuan atau benchmark-nya yaitu indeks saham LQ45 yang naik 18,9%. Per 5 Agustus 2022, KISI Equity Fund membukukan return 20,46% setahun dan sejak peluncurannya pada 12 Desember 2019, reksa dana ini sudah tumbuh 10,17%.

Grafik Pergerakan Nilai Aktiva Bersih per Unit KISI Equity Fund

Sumber: Bareksa.com

Berdasarkan fund fact sheet Juli 2022, alokasi dana KISI Equity Fund adalah

• Saham Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)

• Saham Bank Central Asia Tbk (BBCA)

• Saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

• Saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

• Saham Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)

• Saham Bank Mandiri Tbk (BMRI)

• Saham GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

• Saham Harum Energy Tbk (HRUM)

• Saham Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

• Saham Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Total dana kelolaan reksa dana per Juli 2022 sebesar Rp275,51 miliar. Bank Kustodian untuk reksa dana ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Reksa dana saham ini dapat dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian Rp100.000. Dengan karakter risiko tinggi, reksa dana saham ini cocok untuk investor agresif dan jangka waktu investasi panjang di atas 5 tahun.

Ayo pilih produk reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko Smart Investor. Mulai investasi di Bareksa dan raih kebebasan finansial.

(ADV)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.