Dana Kelolaan Reksadana 5 Manajer Investasi Ini Naik Tertinggi pada Juli 2022
Di tengah dana kelolaan industri reksadana yang menurun, 5 manajer investasi ini masih tumbuh melesat
Di tengah dana kelolaan industri reksadana yang menurun, 5 manajer investasi ini masih tumbuh melesat
Bareksa.com - Industri reksadana Tanah Air tampaknya masih belum bisa keluar dari tekanan penurunan kinerja sepanjang 7 bulan pertama pada tahun ini. Hal itu tercermin dari kembali merosotnya total dana kelolaan (asset under management/AUM) reksadana pada bulan lalu.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juli 2022, AUM industri reksadana di Indonesia tercatat Rp543,49 triliun, turun Rp4,99 triliun (-0,91%) dari posisi per Juni 2022 yang senilai Rp548,48 triliun.
Sebagai informasi, penurunan tersebut merupakan penurunan dana kelolaan industri reksadana untuk ketujuh kali beruntun sejak awal tahun ini. Dengan kata lain, sepanjang tujuh bulan pertama tahun ini, belum sekalipun AUM industri reksadana mencatatkan pertumbuhan positif.
Promo Terbaru di Bareksa
Di sisi lain, penurunan AUM yang terjadi pada bulan lalu juga disebabkan oleh keluarnya sebagian pelaku pasar, di mana mereka cenderung mengurangi kepemilikan reksadananya. Hal tersebut terlihat dari berkurangnya unit penyertaan reksadana dari sebelumnya 406,28 miliar unit per Juni 2022, menjadi 402,16 miliar unit penyertaan per Juli 2022.
Artinya, sepanjang bulan lalu terdapat penurunan unit penyertaan reksadana 4,12 miliar atau sekitar -1,01% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
5 MI dengan kenaikan AUM Tertinggi Juli 2022
Kinerja AUM industri yang mengalami penurunan, tentu secara umum disebabkan oleh turunnya AUM dari para pemain atau perusahaan di dalamnya. Namun ternyata, masih terdapat beberapa perusahaan manajemen investasi atau bisa disebut manajer investasi (MI) yang berhasil menorehkan kenaikan dana kelolaan reksadana pada bulan lalu.
Berikut 5 MI dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana tertinggi pada Juli 2022
No | Manajer Investasi | AUM Juni 2022 | AUM Juli 2022 | Pertumbuhan |
1 | Trimegah Asset Management, PT | 26,76 | 29,09 | 2,33 |
2 | Sucorinvest Asset Management, PT | 35,58 | 36,83 | 1,25 |
3 | Sinarmas Asset Management, PT | 20,89 | 21,77 | 0,89 |
4 | PNM Investment Management, PT | 3,46 | 4,07 | 0,61 |
5 | Syailendra Capital, PT | 28,13 | 28,68 | 0,55 |
Sumber : OJK, diolah Bareksa, nominal dalam Rp triliun
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat PT Trimegah Asset Management menjadi MI dengan lonjakan dana kelolaan reksadana tertinggi pada bulan lalu yang mencapai Rp2,33 triliun, disusul PT Sucorinvest Asset Management di peringkat kedua dengan kenaikan dana kelolaan reksadana Rp1,25 triliun.
Kemudian di urutan ketiga, keempat, dan kelima masing-masing ditempati oleh PT Sinarmas Asset Management (Rp888,63 miliar), PT PNM Investment Management (Rp613,22 miliar), dan PT Syailendra Capital (Rp548,84 miliar).
Di sisi lain, 4 dari 5 manajer investasi tersebut memiliki produk-produk reksadana yang dijual di Bareksa dengan rincian :
· Trimegah AM sebanyak 9 produk
· Sucorinvest AM sebanyak 10 produk
· Sinarmas AM sebanyak 7 produk
· Syailendra Capital sebanyak 8 produk
Peningkatan dana kelolaan reksadana yang diraih oleh para manajer investasi dapat dijadikan gambaran bahwa investor memiliki kepercayaan di mana reksadana yang dikelola oleh MI yang bersangkutan memiliki reputasi yang baik dalam mengelola dana milik investornya.
Hal tersebut tentu dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi investor yang ingin membeli suatu produk reksadana.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.