Top 5 Manajer Investasi Juara Kelolaan Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Mei 2022

Bareksa.com - ​Reksadana pendapatan tetap syariah kembali mencatatkan kinerja positif baik dari sisi dana kelolaan maupun unit penyertaan secara bulanan/MoM dan tahunan/YOY pada Mei 2022. Siapa saja manajer investasi dengan kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar?

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report May 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah pada bulan lalu sebesar Rp8,46 triliun, tumbuh 7 persen sepanjang tahun berjalan/YTD dan naik 10 persen secara tahunan/YOY.

Baca juga Strategi Robo Advisor Bareksa Hadapi Fluktuasi Pasar Agar Investor Cuan Optimal

Di sisi lain jumlah unit penyertaan jenis reksadana syariah yang portofolionya obligasi atau sukuk ini pada bulan lalu 6,29 miliar unit, naik 1 persen secara MOM, tumbuh 11 persen secara YTD, serta melonjak 15 persen secara YOY.

Top Manajer Investasi

Berikut top 5 manajer investasi dengan kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar Mei 2022 :

1. Shinhan Asset Management Indonesia

Posisi pertama manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar pada bulan lalu masih ditempati Shinhan, yakni Rp1,31 triliun. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Shinhan 16 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Shinhan AM tumbuh 2 persen secara YTD.

2. Insight Investments Management

Insight tercatat bertahan pada peringkat kedua, dengan kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Rp1,27 triliun. Market share Insight pada reksadana pendapatan tetap syariah 15 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Insight tumbuh secara MOM dan YTD, yakni masing-masing 1 persen, 12 persen dan naik 12 persen.

3. Bahana TCW Investment Management

Sementara itu, Bahana TCW berhasil naik dua peringkat jadi menempati posisi ketiga pada bulan lalu dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar, yakni Rp894,56 miliar. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Bahana TCW 11 persen.

Kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Bahana TCW naik secara MOM, YTD, dan YOY yakni masing-masing 23 persen, 82 persen, dan 73 persen.

4. Majoris AM

Sedangkan Majoris AM tercatat bertahan menempati posisi ke-4 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah terbesar pada bulan lalu, yakni Rp769,22 miliar. Pangsa pasar reksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Majoris AM 9 persen.

Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Majoris AM tumbuh positif secara MOM, YTD, dan YOY yakni masing-masing 4 persen, 59 persen, dan 77 persen.

5. Sucor AM

Sucor berhasil naik satu peringkat dibandingkan bulan sebelumnya menjadi posisi ke-5 pada bulan lalu, dengan dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Rp752,81 miliar. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap syariah Sucor tumbuh 7 persen secara bulanan/MOM dan naik 468 persen secara YTD.

Market sharereksadana pendapatan tetap syariah yang dikuasai Sucor 9 persen.

Daftar 20 Manajer Investasi dengan Dana Kelolaan Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Terbesar Mei 2022

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report May 2022

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report May 2022. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).

Baca juga Suku Bunga Dolar Naik, Apa Dampak ke Investasi? Ini Strateginya

(Martina Priyanti/Tim Data)

***

​Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

​DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.