Bareksa.com - Dana kelolaan reksadana campuran pada bulan lalu mengalami tekanan sehingga secara bulanan/MOM dan sepanjang tahun berjalan/YTD, pertumbuhannya minus. Walau demikian, secara tahunan/YOY dana kelolaan reksadana campuran masih tumbuh positif.
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report April 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebutkan dana kelolaan reksadana campuran Rp26,22 triliun per akhir April 2022.
Nilai dana kelolaan reksadana campuran secara bulanan/MoM minus 3 persen dan sepanjang tahun berjalan/YTD terkoreksi 0,37 persen. Namun, secara tahunan/YOY, asset under management (AUM) atau kelolaan reksadana campuran tumbuh 1 persen.
Baca juga Kelolaan Industri Reksadana April 2022 Turun Lagi Jadi Rp566,44 Triliun
Di sisi lain, unit penyertaan reksadana campuran pada bulan lalu tercatat 19,73 miliar unit. Unit penyertaan reksadana campuran secara bulanan/MOM, sepanjang tahun berjalan, dan tahunan/YOY terkoreksi masing-masing 3 persen.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report April 2022
Siapa saja manajer investasi juara dana kelolaan reksadana campuran pada April 2022?
Insight (PT Insight Investment Management) dan Schroders Indonesia (PT Schroder Investment Management Indonesia), kembali bertahan menempati urutan pertama dan kedua sebagai manajer investasi dengan kelolaan reksadana campuran terbesar.
Posisi ketiga, keempat, dan kelima manajer investasi dengan kelolaan reksadana campuran terbesar juga masih ditempati Panin AM (PT Panin Asset Management), PT Syailendra Capital, dan Sucor Asset Management.
Daftar Top 20 Manajer Investasi dengan Dana Kelolaan Reksadana Campuran Terbesar April 2022
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report April 2022
Berkaitan dengan pertumbuhan, Trimegah Asset Management kembali tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana campuran tertinggi secara bulanan/MOM, yakni tumbuh 12 persen.
Trimegah AM pada bulan lalu juga tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan kelolaan reksadana campuran tertinggi sepanjang tahun berjalan/YTD, tumbuh 42 persen.
Sementara itu, Henan Putihrai tercatat mengalami pertumbuhan dana kelolaan reksadana campuran terbesar secara tahunan atau YOY, yakni 171 persen.
Baca juga Pasar Saham Turbulensi Hebat Sepekan, Ini Top 10 Reksadana yang Bertahan Cuan
Reksadana campuran adalah reksadana yang memiliki portofolio berisikan saham, obligasi dan pasar uang dengan bobot masing-masing jenis aset tidak lebih dari 79 persen portofolionya. Reksadana campuran sering direkomendasikan buat pemodal atau investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu menengah hingga panjang (3 hingga di atas 5 tahun).
Makanya reksadana campuran menjadi favorit, terutama bagi masyarakat yang baru mulai berinvestasi dan untuk jangka waktu menengah panjang. Alasannya tak lain karena risikonya yang tidak terlalu besar tapi imbal hasilnya cukup menarik.
Sebagian artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report April 2022. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
Baca juga Promo Bareksa OVO Ekstra Bantuin, Beli Reksadana Raih Cashback hingga Rp75 Ribu
(Martina Priyanti/Tim Data/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.