Jangan Habiskan THR, Peluang 60% Investasi Reksadana Saham Positif Pasca Lebaran
Rata-rata kinerja indeks saham selama 1 bulan pasca Lebaran positif dalam 5 tahun terakhir
Rata-rata kinerja indeks saham selama 1 bulan pasca Lebaran positif dalam 5 tahun terakhir
Bareksa.com - Hari Raya IdulFitri 1443 H semakin dekat dan para karyawan sudah menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Smart investor jangan habiskan THR kamu, sisihkan untuk investasi karena ada peluang pasar saham dan reksadana positif pasca Lebaran.
Menurut riset Bareksa, reksadana saham dan reksadana indeks saham memiliki peluang di atas 60 persen mencatat kinerja positif dalam 5 tahun terakhir pasca Lebaran.
Dapat disimak pada tabel berikut, rata-rata kinerja indeks saham seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), LQ45 dan IDX30 selama 1 bulan pasca Lebaran rata-rata memiliki kinerja positif. Hal tersebut bisa menjadi peluang investasi bagi smart investor untuk berinvestasi di reksadana pada momen sebelum lebaran ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja 1 Bulan Pasar Saham Pasca Lebaran
Sumber: Bareksa Research Team
Baca juga Bareksa Insight : Jelang Libur Lebaran, Reksadana Ini Berpotensi Cuan
Sentimen Global
Di sisi lain, kabar dari Amerika Serikat, Gubernur The Fed St Louis pada minggu lalu mengatakan bahwa the Fed akan mulai menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) untuk periode berikutnya di tengah tingginya inflasi di Amerika. Hal ini dapat meredam spekulasi investor yang memperkirakan kenaikan hingga 75-100 bps.
Sementara itu, masih terdapat risiko global yang berasal dari konflik di Ukraina-Rusia diproyeksikan menyebabkan tekanan yang besar terhadap perekonomian global dari sisi energi hingga akhir tahun terutama kawasan Eropa.
Mempertimbangkan hal tersebut, Lembaga Keuangan Internasional, IMF memangkas pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,6 persen atau turun 1,3 persen dari proyeksi sebelumnya.
Namun, kenaikan harga energi akibat konflik tersebut di sisi lain menguntungkan Indonesia sebagai eksportir komoditas dan menopang surplus neraca perdagangan domestik.
Sehingga, melihat beberapa faktor di atas, investor dapat melakukan diversifikasi dana THR pada reksadana saham dan reksadana pasar uang pasca Lebaran, dengan tetap menyesuaikan profil risiko.
Baca juga Begini Transaksi Reksadana di Bareksa Jelang dan Selama Libur Cuti Bersama Lebaran 2022
Apa yang harus dilakukan investor?
Dengan mempertimbangkan sejumlah faktor di atas, investor dapat memanfaatkan momentum bulan Ramadhan untuk berinvestasi dengan strategi diversifikasi sesuai dengan profil risiko masing-masing investor.
Investor dengan profil risiko agresif dapat mempertimbangkan untuk akumulasi reksa dana saham berbasis saham kapitalisasi besar yang diborong oleh investor asing, jika IHSG mengalami penurunan. Serta porsi yang cukup pada reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang.
Sementara itu, investor profil risiko moderat dapat terus melakukan akumulasi secara bertahap di reksadana pendapatan tetap yang berbasis obligasi korporasi.
Lalu untuk investor konservatif dapat melakukan investasi dengan alokasi yang lebih besar di reksadana pasar uang dan porsi yang lebih rendah di reksadana pendapatan tetap.
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor juga perlu membekali diri mengenai peluang keuntungan maupun risiko yang ada di pasar keuangan.
Mutual Fund Performance
Daftar Reksa Dana | Imbal Hasil (Return) | |
---|---|---|
Reksa Dana Pasar Uang | 1 Tahun | 3 Tahun |
Syailendra Dana Kas | 3.88% | 16.38% |
TRIM Kas 2 | 3.83% | 14.32% |
Reksa Dana Pendapatan Tetap | 1 Tahun | 3 Tahun |
TRIM Dana Tetap 2 | 5.41% | 19.86% |
Syailendra Pendapatan Tetap Premium | 5.70% | 31.06% |
Reksa Dana Saham & Indeks | YtD | 1 Tahun |
Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A | 17.31% | 21.48% |
TRIM Kapital | 14.62% | 25.59% |
Reksa Dana Indeks Principal Index IDX30 Kelas O | 12.32% | 16.65% |
Sumber: Bareksa Research Team, Return per NAV 19 April 2022
Syariah Mutual Fund Performance
Daftar Reksa Dana | Imbal Hasil (Return) | |
---|---|---|
Reksa Dana Saham | YtD | 1 Tahun |
TRIM Syariah Saham | 11.17% | 11.25% |
Batavia Dana Saham Syariah | 10.92% | 10.57% |
BNP Paribas Pesona Syariah | 8.89% | 10.02% |
Reksa Dana Pendapatan Tetap | 1 Tahun | 3 Tahun |
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A | 4.35% | 24.51% |
Bahana Mes Syariah Fund Kelas G | 4.23% | 23.30% |
Mandiri Investa Dana Syariah | 4.30% | 14.87% |
Reksa Dana Pasar Uang | 1 Tahun | 3 Tahun |
Syailendra Sharia Money Market Fund | 4.30% | 16.97% |
Trimegah Kas Syariah | 3.41% | 13.38% |
Sucorinvest Sharia Money Market Fund | 4.57% | 19.11% |
Sumber: Bareksa Research Team, Return per NAV 19 April 2022
Baca juga Promo THR Bareksa, Beli Reksadana Raih Hadiah Total Rp50 Juta
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.