Bareksa.com -​ ​Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan reksadana campuran syariah tumbuh positif dari sisi asset under management (AUM) atau dana kelolaan secara tahunan/YOY.

Pada akhir bulan lalu dana kelolaan reksadana campuran syariah tercatat Rp901,83 miliar, tumbuh 8 persen secara tahunan/YOY. Secara bulanan/MoM dan sepanjang tahun berjalan/YTD, pertumbuhan kelolaan reksadana campuran syariah terkoreksi masing-masing 1 persen dan 4 persen.

Di sisi lain, jumlah unit penyertaan reksadana campuran syariah pada Maret 2022 tumbuh 8 persen secara YOY. Sedangkan secara bulanan/MoM dan sepanjang tahun berjalan/YTD, pertumbuhan unit penyertaan reksadana campuran syariah terkoreksi masing-masing 1 persen. Unit penyertaan reksadana campuran syariah pada bulan lalu 11,16 juta unit.

Baca juga Daftar Reksadana Saham & Reksadana Saham Syariah Terbaik Maret dan Kuartal I 2022

Manajer Investasi Juara Dana Kelolaan

Berikut daftar nama 5 top manajer investasi (MI) yang menjuarai dana kelolaan reksadana campuran syariah pada Maret 2022 :

1. Asia Raya

Asia Raya menempati puncak daftar manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana campuran syariah terbesar, pada Maret 2022 mencapai Rp262,85 miliar. Pangsa pasar reksadana campuran syariah yang dikuasai Asia Raya tercatat 29 persen.

Pertumbuhan dana kelolaan reksadana campuran syariah Asia Raya tercatat naik 1 persen secara YOY.

2. Schroders Indonesia

Schroder menempati posisi ke-2 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana campuran syariah terbesar kedua bulan lalu. Dana kelolaan reksadana campuran syariah Schroder pada bulan lalu Rp202,15 miliar.

Schroder menguasai market sharereksadana campuran syariah 22 persen.

3. Sucor Asset Management

Sucor AM berada di posisi 3 sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana campuran syariah terbesar pada bulan lalu. Dana kelolaan reksadana campuran syariah Sucor AM tercatat Rp115,53 miliar pada Maret 2022.

Market share reksadana campuran syariah Sucorinvest 13 persen.

4. Trimegah AM

Trimegah AM menempati posisi ke-4 MI dengan dana kelolaan reksadana campuran syariah terbesar dan menguasai market share 5 persen.

5. Danareksa Investment Management

Selanjutnya ada Danareksa pada posisi kelima MI dengan dana kelolaan reksadana campuran syariah terbesar. Pangsa pasar reksadana campuran syariah yang dikuasai Batavia juga 5 persen.

Baca juga Top 5 Manajer Investasi Juara Dana Kelolaan Reksadana Pasar Uang Syariah Maret 2022

Daftar 20 Manajer Investasi juara kelolaan reksadana campuran syariah pada Maret 2022

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2022

Sebagai catatan, dana kelolaan tidak mencerminkan kinerja produk reksadana tetapi bisa menjadi satu indikator kepercayaan investor untuk menaruh dana dalam produk reksadana atau manajer investasi tersebut.

Reksadana Campuran adalah

Reksadana campuran adalah reksadana yang memiliki portofolio berisikan saham, obligasi dan pasar uang dengan bobot masing-masing jenis aset tidak lebih dari 79 persen portofolionya. Reksadana campuran sering direkomendasikan buat pemodal atau investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu menengah hingga panjang (3 hingga di atas 5 tahun).

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2022. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

​Baca juga Cari Investasi Syariah? Gunakan Fitur Spesial Ramadan di Super App Bareksa

(Martina Priyanti/Tim Data/hm)

***

​Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

​DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.