Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan reksadana indeks atau index fund masih mencatatkan koreksi sepanjang tahun berjalan (YTD) pada Maret 2022.
Dana kelolaan reksadana indeks pada Maret 2022 senilai Rp9 triliun, terkoreksi 0,28 persen sepanjang tahun berjalan. Pertumbuhan kelolaan index fund secara bulanan (MOM) maupun tahunan (YOY), pada bulan lalu juga terkoreksi masing-masing 2 persen dan 9 persen.
Senada, unit penyertaan reksadana indeks pada bulan lalu juga terkoreksi 9 persen secara YTD menjadi 8,51 miliar unit. Secara bulanan dan tahunan, unit penyertaan reksadana indeks terkoreksi masing-masing 6 persen dan 22 persen.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2022
Meskipun dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana indeks secara industri masih terkoreksi, namun ada beberapa perusahaan manajemen investasi (MI) atau manajer investasi dalam daftar 20 besar, masih berhasil membukukan kenaikan.
Manajer investasi yang tercatat membukukan pertumbuhan dana kelolaan reksadana indeks terbesar pada bulan lalu secara bulanan adalah Bahana TCW Investment Management dengan kenaikan 91 persen. Bahana TCW IM menempati posisi ke-9 dari 20 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana indeks terbesar Maret 2022.
Sepanjang tahun berjalan, BNI Asset Management (BNI AM) kembali tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan index fund terbesar hingga 46 persen.
Mandiri Manajemen Investasi juga kembali tercatat dengan pertumbuhan paling besar dana kelolaan reksadana indeks secara tahunan yang mencapai 318 persen.
Posisi puncak daftar manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana indeks terbesar pada Maret 2022, masih ditempati BNI AM. Pangsa pasar reksadana indeks yang dikuasai BNI AM sebesar 20 persen, dengan dana kelolaannya Rp1,76 triliun.
Dana kelolaan index fund BNI AM tumbuh baik secara bulanan, sepanjang tahun berjalan, maupun tahunan masing-masing 14 persen, 46 persen, dan 138 persen.
Posisi kedua MI dana kelolaan reksadana indeks terbesar, juga masih ditempati BNP Paribas Asset Management (BNP AM). Dana kelolaan reksadana indeks BNP AM pada bulan lalu Rp1,43 triliun, dengan pangsa pasar 16 persen.
Sedangkan posisi ketiga manajer investasi dengan dana kelolaan index fund terbesar pada Maret 2022 ditempati Avrist Asset Management (Avrist AM) yang berhasil naik dua peringkat dari posisi ke-5 pada Februari 2022.
Dana kelolaan reksadana indeks Avrist AM naik 3 persen secara bulanan MoM, tumbuh 9 persen secara YTD serta 17 persen secara YOY.
Daftar 20 MI Kelolaan Reksadana Indeks Terbesar Maret 2022
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2022
Untuk diketahui, reksadana indeks (index fund) adalah reksadana yang portofolio investasinya dikelola secara pasif dengan mengacu kepada indeks tertentu. Indeks yang dijadikan acuan bisa berupa indeks saham ataupun indeks obligasi. Degan hanya mengacu pada indeks tertentu, biaya pengelolaan reksadana indeks lebih murah daripada reksadana dikelola aktif.
Makanya, reksadana indeks jadi salah satu produk investasi yang disarankan Warren Buffet, salah seorang tertajir sejagat yang mengumpulkan hartanya dari investasi.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2022. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.