Bareksa.com - Dana kelolaan dan unit penyertaan reksadana yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yakni reksadana syariah, pada bulan lalu tercatat masih terkoreksi.
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2022 menyebutkan secara bulanan (MOM) maupun sepanjang tahun berjalan (YTD) dan tahunan (YOY) dana kelolaan reksadana syariah terkoreksi masing-masing 1 persen, 2 persen, dan 45 persen. Dana kelolaan reksadana syariah pada Maret 2022 senilai Rp43,67 triliun.
Koreksi dana kelolaan seiring dengan unit penyertaannya. Tercatat unit penyertaan reksadana syariah pada Maret 2022 mencapai 27,08 miliar unit, terkoreksi 3 persen sepanjang tahun berjalan dan minus 59 persen secara tahunan.
Dana kelolaan bisa menjadi indikator kinerja aset reksadana sekaligus besarnya kepercayaan investor. Sementara unit penyertaan mencerminkan seberapa banyak reksadana tersebut dibeli oleh investor.
Walau industri reksadana syariah mengalami koreksi baik dari sisi dana kelolaan dan unit penyertaan, namun masih cukup banyak manajer investasi yang menorehkan pertumbuhan positif dana kelolaan reksadana syariah.
Berikut manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah terbesar pada Maret 2022, secara bulanan, sepanjang tahun berjalan, dan setahun terakhir.
Henan Putihrai AM tercatat membukukan pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah terbesar secara bulanan dan tahunan, yakni masing-masing 15 persen dan 76 persen. Pada bulan lalu, Henan Putihrai menempati posisi ke-10 dari 20 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar nasional.
Dana kelolaan reksadana syariah Henan Putihrai pada Maret 2022 senilai Rp1,35 triliun dengan pangsa pasar reksadana syariah yang dikuasai 3 persen.
Sementara itu Syailendra tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan reksadana syariah terbesar secara YTD, yakni 35 persen.
Syailendra menempati posisi ke-19 dari 20 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana syariah terbesar Maret 2022. Dana kelolaan reksadana syariah Syailendra pada bulan lalu tercatat Rp439,4 miliar.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2022
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report March 2022. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Martina Priyanti/Tim Data/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.