Kelolaan Reksadana Indeks Rp9,2 Triliun per Februari 2022, Ini Manajer Investasi Juaranya
Bahana TCW, BNI AM, dan Mandiri Investasi catat pertumbuhan kelolaan index fund terbesar secara MoM, YTD, dan YOY
Bahana TCW, BNI AM, dan Mandiri Investasi catat pertumbuhan kelolaan index fund terbesar secara MoM, YTD, dan YOY
Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report February 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan reksadana indeks atau index fund, dari sisi asset under management (AUM) atau dana kelolaan sepanjang tahun berjalan atau secara year to date (YTD) tercatat kembali tumbuh positif meski tipis.
Dana kelolaan reksadana indeks pada Februari 2022, tercatat Rp9,18 triliun, tumbuh 1 persen dalam sebulan/MoM dan sepanjang tahun berjalan/YTD. Namun secara tahunan/YOY tercatat minus 10 persen.
Dari sisi unit penyertaan, reksadana indeks pada akhir bulan lalu, terkoreksi 4 persen secara MoM dan YTD, menjadi 9,02 miliar unit. Secara tahunan, unit penyertaan reksadana indeks terkoreksi 15 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report February 2022
Manajer Investasi Juara Kelolaan
Di sisi lain dalam daftar 20 Manajer Investasi/MI dengan kelolaan reksadana indeks terbesar pada bulan lalu, masih ada yang tercatat membukukan kinerja positif. BNI AM tercatat berada pada posisi puncak daftar manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana indeks terbesar.
Baca juga Bareksa Insight : The Fed Naikkan Suku Bunga, Investor Bisa Lakukan Ini
BNI AM tercatat naik satu peringkat dibandingkan posisinya pada Januari 2022. Dana kelolaan reksadana indeks BNI AM pada bulan lalu tercatat Rp1,55 triliun. Dana kelolaan index fund BNI AM tumbuh 97 persen secara YOY dan 29 persen serta 26 persen secara YTD dan MoM. Pangsa pasar reksadana indeks yang dikuasai BNI AM sebesar 17 persen.
Di posisi kedua, bertukar posisi dengan BNI AM, ada BNP AM. Dana kelolaan reksadana indeks BNP AM pada bulan lalu Rp1,52 triliun. BNP AM menguasai 17 pangsa pasar reksadana indeks. Dana kelolaan index fund BNP AM tercatat tumbuh positif 2 persen secara tahunan/YOY.
Panin AM juga berhasil naik satu peringkat menjadi menempati posisi ketiga manajer investasi dengan dana kelolaan index fund terbesar, yakni Rp1,17 triliun. Dana kelolaan reksadana indeks Panin AM naik 6 persen secara bulanan/MoM dan YTD serta 7 persen secara YOY.
Baca juga Indeks Bangkit, Reksadana Saham BNP Paribas dan Eastspring Investments Melesat
Tumbuh Tertinggi
Di sisi lain secara bulanan/MoM, dalam daftar top 20 itu, manajer investasi yang mengalami pertumbuhan dana kelolaan index fund tertinggi adalah Bahana TCW, dengan pertumbuhan 42 persen. Sementara itu BNI AM tercatat sebagai manajer investasi dengan pertumbuhan dana kelolaan index fund terbesar secara YTD yakni 29 persen.
Kemudian, Mandiri Investasi mencatat pertumbuhan paling besar kelolaan reksadana indeks secara YOY yakni 293 persen atau hampir empat kali lipat.
Daftar 20 MI Kelolaan Reksadana Indeks Terbesar Februari 2022
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report February 2022
Adapun reksadana indeks (index fund) adalah reksadana yang portofolio investasinya dikelola secara pasif dengan mengacu kepada indeks tertentu. Indeks yang dijadikan acuan bisa berupa indeks saham ataupun indeks obligasi.
Nah karena hanya mengacu pada indeks tertentu, biaya pengelolaan reksadana indeks lebih murah daripada reksadana dikelola aktif. Makanya, reksadana indeks jadi salah satu investasi yang disarankan Warren Buffet, salah satu orang terkaya dunia yang mengumpulkan hartanya dari investasi.
Lihat juga promo Investasi Reksadana Pakai Robo Advisor Bareksa, Bisa Raih OVO Rp50 Ribu
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2022. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(Martina Priyanti/Tim Data/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lampau tidak menjamin kinerja masa depan. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.