Harga Nikel Dorong ANTM dan INCO, Reksadana Ini Punya Sahamnya
Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet per Januari 2022, 13 reksadana punya saham ANTM
Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet per Januari 2022, 13 reksadana punya saham ANTM
Bareksa.com - Harga nikel global meroket 26 persen dalam sehari akibat konflik Rusia dan Ukraina dikhawatirkan menghambat pasokan. Investor yang memegang saham berbasis tambang nikel, termasuk sejumlah reksadana saham dan reksadana campuran, ikut diuntungkan dari kenaikan harga nikel global.
Seperti dikutip CNBC Indonesia, harga nikel mencapai US$36.303 per ton pada Senin (7/3/2022) pukul 15:00 WIB, naik 26,23 persen dibandingkan harga pada penutupan kemarin. Harga saat ini merupakan yang tertinggi sejak 2007.
Kenaikan harga nikel disebabkan kecemasan pelaku pasar dunia bahwa sanksi yang akan diberlakukan terhadap Rusia dapat mengganggu pasokan nikel global.
Promo Terbaru di Bareksa
Sebagai informasi, Rusia merupakan produsen nikel terbesar ketiga di dunia. Dengan proyeksi produksi 250.000 ton pada 2021, menurut data US Geological Survey, Rusia memasok sekitar 9,25 persen produksi nikel dunia.
Karena kecemasan akan kelangkaan pasokan, harga nikel pun melesat naik, dan Indonesia sebagai satu produsen nikel terbesar dunia pun diuntungkan, termasuk perusahaan tambang tercatat di Bursa Efek Indonesia seperti PT Antam Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) merupakan produsen nikel Indonesia.
Oleh karena itu, para investor pun memburu saham ANTM dan INCO, sehingga harga kedua saham tambang ini melesat masing-masing 15 persen dan 12,96 persen hari ini (7/3/2022).
Baca juga Top 10 Reksadana Cuan Tertinggi Pekan I Maret di Tengah Sentimen Konflik Rusia - Ukraina
Reksadana dengan Underlying Asset Saham ANTM dan INCO
Melihat adanya sentimen positif terhadap saham-saham nikel, maka menarik untuk mengetahui kira-kira produk reksadana apa saja yang menjadikan saham tersebut sebagai underlying asset portofolionya.
Berikut beberapa reksadana di Bareksa, baik reksadana saham maupun reksadana campuran, yang tercatat memiliki saham ANTM dan INCO dalam portofolionya, menurut top holdings dalam fund fact sheet per Januari 2022 :
Reksadana Pemegang Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- Batavia Dana Saham Syariah
- Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A
- Mega Asset Maxima
- Principal Islamic Equity Growth Syariah
- Prospera Balance
- Prospera BUMN Growth Fund
- Reksa Dana Capital Optimal Equity
- Semesta Dana Saham
- Shinhan Balance Fund
- Shinhan Equity Growth
- Simas Saham Unggulan
- Simas Syariah Berkembang
- Simas Syariah Unggulan
Reksadana Pemegang Saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO)
- Cipta Syariah Balance
- HPAM Syariah Ekuitas
- MNC Dana Syariah Ekuitas
- TRIM Syariah Berimbang
- TRIM Syariah Saham
Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet per Januari 2022, saham ANTM merupakan yang terbanyak menjadi underlying asset dengan 13 produk reksadana, disusul INCO dengan 5 produk reksadana.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham dan reksadana campuran memiliki aset saham dalam portofolionya yang bisa berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi naik dalam jangka panjang. Reksadana saham cocok untuk investor agresif dan jangka waktu investasi yang panjang di atas lima tahun. Reksadana campuran cocok juga untuk investor moderat agresif dengan jangka waktu di atas lima tahun.
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.