Bareksa.com - Kinerja bursa saham Tanah Air pada perdagangan Rabu (16/2/2022) kembali bergerak positif melanjutkan kenaikan pada hari sebelumnya, setelah di awal pekan anjlok cukup dalam.
Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan kenaikan 0,63 persen ke level 6.850,2. Aktivitas perdagangan tergolong cukup ramai dengan nilai transaksi yang mencapai Rp12,26 triliun, didukung dengan investor asing yang mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp967,5 miliar di keseluruhan pasar.
Reli IHSG terjadi di tengah tren penguatan di bursa saham Kawasan Asia. Indeks Nikkei Jepang memimpin dengan reli sebesar 2,22 persen, disusul KOSPI Korea Selatan yang menguat 1,99 persen.
Reli terjadi di tengah memudarnya kekhawatiran mengenai krisis Ukraina setelah Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Reuters menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin berperang. Bahkan dia menyindir media Barat mengenai jadwal serangan yang konon akan terjadi Selasa atau Rabu.
"Soal perang, memangnya kami mau perang? Tentu saja tidak. Itulah mengapa kami membuat proposal untuk negosiasi yang hasilnya nanti harus memastikan keamanan yang adil bagi semua, termasuk negara kami," tegasnya
Di sisi lain, muncul kabar positif seputar pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) varian Omicron di Indonesia, berupa perlambatan pertumbuhan kasus positif. Dalam sepekan per 14 Februari, rata-rata kasus positif harian tumbuh 59,42 persen dibandingkan pekan sebelumnya, melambat dari seminggu sebelumnya yang meroket 195,37 persen.
"Kalau memang sudah divaksin, sudah dua kali, sudah booster, ya jalan-jalan saja," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan belum lama ini.
Kondisi pasar saham Indonesia yang bergerak positif pada perdagangan kemarin, secara umum turut mendorong kinerja reksadana berbasis saham.
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah kompak mencatatkan kenaikan masing-masing 0,52 persen dan 0,44 persen.
Sumber: Bareksa
Kemudian secara lebih rinci, produk reksadana saham memang terlihat mendominasi kinerja positif dengan return harian tertinggi pada perdagangan kemarin.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan top 10 return pada perdagangan kemarin, 9 di antaranya ditempati oleh produk reksadana saham, sementara 1 lainnya merupakan produk reksadana campuran.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang (>5 tahun). Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.