Bedah Reksadana Saham Robo Advisor Bareksa: TRIM Kapital

Bareksa.com - Smart investor sering bingung memilih produk reksadana terbaik untuk masuk dalam portofolio? Jangan bingung lagi, karena sekarang ada Robo Advisor di aplikasi Bareksa yang siap mendampingi langkah investasi smart investor. 

Bareksa Tactical Robo Advisor (Batara) memberikan rekomendasi produk dan alokasi reksadana bagi investor sesuai profil risiko dan kondisi pasar terkini. 

Salah satu produk reksadana saham yang menjadi rekomendasi dalam robo advisor Bareksa adalah TRIM Kapital, yang dikelola oleh manajer investasi PT Trimegah Asset Management (Trimegah AM). 

Tentu ada alasannya mengapa reksadana sahamTRIM Kapital menjadi satu produk yang direkomendasikan oleh Robo Advisor Bareksa. 

Tim analis Bareksa mempertimbangkan pemilihan produk terutama berdasarkan Barometer Bareksa, yaitu penilaian produk reksadana berdasarkan data kinerja historikal, pandangan ke depan terkait aset underlying reksadana, serta tata kelola yang baik dari manajer investasi yang mengelola reksadana tersebut. 

Reksadana saham TRIM Kapital memiliki skor 4,19 dari skala 5 dalam Barometer Bareksa, yang artinya baik. 

Baca juga Begini Peran Barometer Bareksa Bantu Nasabah Tentukan Reksadana Pilihannya

Secara kinerja, reksadana saham TRIM Kapital telah mencatat pertumbuhan (return) 7,03 persen dalam setahun terakhir (per 8 Februari 2022), seiring dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 9,83 persen. Bahkan, kinerjanya melampaui saham-saham blue chip di Indeks LQ45 yang hanya menguat 1,23 persen setahun terakhir.  

Grafik Perbandingan Kinerja TRIM Kapital Vs. IHSG dan LQ45

Sumber: Bareksa.com 

Menurut data per Januari 2022, nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM) TRIM Kapital mencapai Rp148,86 miliar. Reksadana saham ini termasuk salah satu produk tertua di Indonesia, karena sudah meluncur sejak 20 Maret 1997, atau usianya sedang menuju 24 tahun berjalan. 

Baca juga Laba BTN Meroket 48 Persen, Sucorinvest Equity Fund & Trim Kapital Punya Sahamnya

Seperti tertulis dalam fund fact sheet, TRIM Kapital bertujuan untuk mempertahankan investasi awal dan untuk memperoleh peningkatan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang berupa capital gain dan dividen melalui investasi dalam Efek ekuitas.

Portofolio investasi terbesar dalam reksadana ini (top 10 holdings) per Januari 2022 adalah: 

• Adaro Energy Tbk (ADRO)
• Bank BTN Tbk (BBTN)
• Bank Central Asia Tbk (BBCA)
• Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
• Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
• Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
• BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN)
• Harum Energy Tbk (HRUM)
• Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
• Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Menurut tim analis Bareksa, reksadana sahamTRIM Kapital memiliki eksposur yang cukup tinggi pada perbankan yang diproyeksikan berkinerja baik seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang diperkirakan tumbuh 4,7-4,9 persen secara tahunan. Saham telekomunikasi dalam portofolionya juga diperkirakan berkinerja positif di tengah kebijakan pemerintah untuk pengetatan mobilitas (PPKM), seperti yang sudah terjadi sebelumnya. 

Selain itu, saham-saham blue chip yang berkapitalisasi besar di portofolio reksadana ini bisa menjadi penopang return yang cukup stabil. Ditambah lagi, saham-saham blue chip menjadi target masuknya aliran dana asing (foreign inflow) ke pasar saham yang terjadi belakangan ini.

Robo Advisor Adalah

Robo Advisor Bareksa adalah robo advisor pertama di Indonesia yang mendapatkan lisensi sebagai penasihat investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Izin ini dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2021 tentang Pemberian Izin Usaha Penasihat Investasi Kepada PT Bareksa Portal Investasi tertanggal 20 April 2021.

​Robo advisor adalah konsultan finansial yang memberikan saran investasi digital dan mengelola portofolio investasi investor dengan menggunakan algoritma khusus yang dibangun dengan teknologi terdepan. 

​Robo Advisor Bareksa memberikan panduan dan pendampingan taktikal bagi investor berdasarkan algoritma dan fitur kecerdasan buatan yang dikombinasikan dengan strategi investasi yang dirumuskan tim analis Bareksa yang memiliki pengalaman panjang di bidang ini.

Investor akan mendapatkan rekomendasi alokasi produk reksadana dalam portofolio, yang disesuaikan dengan profil risikonya. Selain itu, pemilihan produk juga mempertimbangkan kondisi pasar. 

Pemilihan ​produk reksadana oleh ​Robo Advisor Bareksa berasal dari 15 manajer investasi (MI) terbaik. ​Robo Advisor Bareksa memberikan rekomendasi reksadana berdasarkan Barometer Bareksa Top 5 produk terbaik pada masing-masing kelasnya. 

Teknisnya, dari 15 MI tersebut kemudian dipilih produk terbaik per masing-masing kelas asetnya. Dalam pemilihan produk Bareksa juga secara aktif melakukan productdue diligence dengan memperhatikan strategi dan portofolio reksadana untuk memperoleh produk terbaik.

Ke-15 manajer investasi tersebut yakni Schroder Investment Management Indonesia, Mandiri Manajemen Investasi, Manulife Aset Manajemen Indonesia, BNP Paribas Asset Management, Danareksa Investment Management, Bahana TCW Investment Management, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Principal Asset Management, Ashmore Asset Management Indonesia, BNI Asset Management, Sucor Asset Management, Sinarmas Asset Management, Eastspring Investments Indonesia, Trimegah Asset Management, Ciptadana Asset Management dan Syailendra Capital.

Ayo gunakan fitur Robo Advisor Bareksa sekarang mumpung ada Promo Combo. Buat investor baru maupun investor setia, ada hadiah OVO Points Rp30.000 dengan membeli reksadana menggunakan fitur Robo Advisor Bareksa. 

Baca juga Investasi Reksadana Pakai Robo Advisor Bareksa, Bisa Raih OVO Point

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo S./Hanum K.D)

* * *

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.