Bareksa.com - Dana kelolaan maupun unit penyertaan reksadana campuran dalam setahun terakhir tidak banyak berubah, meski jenis reksadana ini bisa menjadi pilihan diversifikasi bagi investor.
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report November 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebutkan dana kelolaan reksadana campuran per akhir November sebesar Rp26,49 triliun, tidak berubah banyak dibandingkan angka setahun sebelumnya (YoY).
Nilai dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana campuran per akhir November secara YtD terkoreksi 1,08 persen, dan secara bulanan juga turun 1 persen.
Baca juga: Switching Reksadana, Raih Cashback hingga Rp200 Ribu
Dari sisi unit penyertaan, reksadana reksadana campuran pada akhir bulan lalu 20,51 miliar unit, terkoreksi 1,32 persen dibandingkan dengan posisi per akhir 2020.
Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2021
Lalu, apa saja produk reksadana campuran yang membukukan kelolaan terbesar pada November 2021? Berikut posisi 5 besar produk reksadana campuran berdasarkan dana kelolaan pada November 2021 :
Posisi pertama produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar, masih ditempati Schroder Dana Campuran Progresif dengan AUM Rp1,92 triliun per akhir November 2021.
Syailendra Dana Investasi Dinamis dengan kelolaan Rp1,2 triliun juga tercatat bertahan pada posisi kedua produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar. Produk ini mengalami pertumbuhan kelolaan baik secara YtD sebesar 40 persen.
Posisi ketiga masih ditempati Schroder Dana Kombinasi dengan nilai kelolaan Rp 1 triliun.
Panin Dana Berimbang dengan kelolaan Rp982,74 miliar juga tercatat masih menempati posisi keempat sebagai produk reksadana campuran dengan kelolaan terbesar. Kelolaan Panin Dana Berimbang tumbuh positif secara YtD yakni 4 persen.
Sementara itu posisi kelima produk reksadana campuran dengan dana kelolaan terbesar masih ditempati Schroder Dana Terpadu II dengan nilai AUM Rp850,17 miliar.
Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report November 2021
Di sisi lain secara YtD, produk reksadana campuran yang mengalami pertumbuhan paling besar kembali dilakukan Jarvis Balanced Fund, yakni mencapai 1236 persen. Sementara secara MoM, ada Capital Balanced Fund dan Capital Optimal Balanced.
Menurut data di marketplace reksadana Bareksa, ada tiga produk reksadana campuran terbesar ini yang tersedia di Bareksa. Ketiga produk itu adalah Schroder Dana Kombinasi, Schroder Dana Terpadu II dan Jarvis Balanced Fund.
Baca juga #ThREEforGood: Beli Reksadana Bareksa Pakai OVO, Ikut Donasi Yatim Piatu
Reksadana campuran berisi campuran instrumen pasar uang, pendapatan tetap, dan saham. Melansir laman resmi Schroders Indonesia, reksadana campuran ialah reksadana yang berinvestasi minimum 79 persen di campuran instrumen pasar uang atau instrumen pendapatan tetap atau saham. Maksudnya, bobot masing-masing aset tidak boleh lebih dari 79 persen total portofolio reksadana campuran.
Sebagian artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2021. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
Baca juga: Harbolnas Beli Reksadana Berhadiah iPhone 13 hingga Emas
(Martina Priyanti/Tim Data/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lampau tidak menjamin kinerja masa depan. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.