Bareksa.com -Mengakhiri November 2021, industri reksadana Tanah Air berhasil melanjutkan tren kenaikan bulanan untuk kelima kalinya secara beruntun dalam hal total dana kelolaan (asset under management/AUM).
Berdasarkan Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2021 yang mengolah data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per November 2021 AUM industri reksadana di Indonesia tercatat sebesar Rp564,07 triliun, naik Rp5,91 triliun (1,06 persen) dari posisi per Oktober 2021 yang senilai Rp558,17 triliun.
Di sisi lain, kenaikan AUM yang terjadi pada bulan lalu ditopang dengan masuknya sebagian besar pelaku pasar, karena mereka cenderung menambah kepemilikan reksadananya. Hal tersebut terlihat dari pertambahan unit penyertaan dari sebelumnya 408,87 miliar unit per Oktober 2021, menjadi 412,26 miliar unit penyertaan per November 2021.
Artinya, sepanjang bulan lalu terdapat kenaikan unit penyertaan yang mencapai 3,40 miliar atau sekitar 0,83 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Baca Juga: Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Di tengah kenaikan AUM yang terjadi pada industri reksadana, lantas bagaimana kinerja 10 manajer investasi (MI) dengan AUM terbesar pada November 2021? Siapa saja yang masuk ke dalam daftar ini?
No. | Manajer Investasi | AUM Okt-21 (RpTriliun) | AUM Nov-21 (Rp Triliun) | Perubahan (Rp Miliar) |
---|---|---|---|---|
1 | Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT | 61,91 | 63,89 | 1983,51 |
2 | Bahana TCW Investment Management, PT | 43,39 | 44,86 | 1474,65 |
3 | Mandiri Manajemen Investasi, PT | 41,34 | 41,46 | 120,30 |
4 | Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT | 39,89 | 40,95 | 1063,07 |
5 | Schroder Investment Management Indonesia, PT | 33,86 | 33,29 | (568,25) |
6 | Danareksa Investment Management, PT | 30,23 | 30,09 | (135,45) |
7 | Ashmore Asset Management Indonesia, PT | 25,13 | 25,67 | 539,70 |
8 | Trimegah Asset Management, PT | 24,84 | 24,67 | (170,25) |
9 | Sucorinvest Asset Management, PT | 23,07 | 24,28 | 1203,27 |
10 | BNI Asset Management, PT | 23,59 | 23,51 | (82,07) |
Sumber: OJK, diolah Bareksa
Berdasarkan data tersebut, penghuni top 10 MI dengan AUM terbesar pada November 2021 sebenarnya tidak banyak mengalami perubahan jika dibandingkan bulan sebelumnya, kecuali hanya ada sedikit perubahan di peringkat kesembilan dan kesepuluh.
PT Sucor Asset Management yang mengalami kenaikan AUM Rp1,20 triliun ke level Rp24,28 triliun berhasil naik satu peringkat dari bulan sebelumnya ke posisi sembilan, menggeser PT BNI Asset Management yang mengalami penurunan AUM Rp82,07 miliar ke level Rp23,51 triliun.
Adapun di posisi puncak, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) tetap nyaman dan jauh meninggalkan yang lainnya dengan AUM Rp63,39 triliun, naik Rp1,98 triliun dibandingkan bulan sebelumnya.
Sebagai informasi, laporan dana kelolaan ini hanya menghitung AUM dari reksadana yang dijual di publik dan tidak memasukkan kontrak pengelolaan dana (KPD) atau private equity fund, reksadana penyertaan terbatas, discretionary fund, serta KIK-EBA.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report November 2021. Untuk berlangganan laporan ini silahkan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
Baca : Investasi Reksadana di Bareksa dapat OVO Poin dan Voucher GrabFood
(Arief Budiman/KA01/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.