Bareksa.com - Bank Indonesia (BI) akan mengimplementasikan BI Fast Payment atau BI Fast, pada pekan kedua Desember 2021. Jadi, biaya transfer antar bank akan turun dari Rp6.500 menjadi Rp2.500, baik transfer antar bank melalui ATM, internet banking, ageng, maupun mobile banking.
Bagaimana dampak kebijakan penurunan biaya transfer antar bank tersebut pada reksadana? Penurunan biaya transfer antar bank akan membuat transaksi reksadana semakin murah.
Apalagi jika rekening nasabah dengan rekening penampung reksadana, maupun rekening bank kustodian berbeda, sehingga biasanya memberatkan biaya transaksi.
"Sangat baik untuk program investasi berkala bagi investor. Terutama bila investasi berkala itu dalam jumlah yang tidak terlalu besar," kata Tubagus Farash Akbar Farich, Direktur Avrist Asset Management kepada Bareksa, Jumat (3/12/2021).
Tapi, Farash menyampaikan dampak positif penurunan biaya transfer antar bank menjadi Rp2.500 per transaksi, tidak hanya akan dirasakan investor ritel.
"AUM (asset under management) atau dana kelolaan industri reksadana mungkin terbantu sedikit karena ini (penurunan biaya transfer) akan lebih berdampak ke investasi oleh individu," kata Farash.
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
Dilansir Kontan, Jumat (3/12/2021), BI Fast tahap pertama akan diimplementasikan oleh 22 bank yang akan menerapkan biaya transfer antar bank Rp2.500.
Berikut daftar bank yang akan mengimplementasikan BI Fast dan berlaku biaya transfer antar bank Rp2.500 per transaksi pada pekan kedua Desember 2021 :
1. BTN
2. DBS Indonesia
3. Permata Bank
4. Bank Mandiri
5. Danamon
6. CIMB Niaga
7. BCA
8. HSBC Indonesia
9. UOB Indonesia
10. Bank Mega
11. BNI
12. BSI
13. BRI
14. OCBC NISP
15. UUS BTN
16. UUS PemataBank
17. UUS CIMB Niaga
18. UUS Danamon
19. BCA Syariah
20. Bank Sinarmas
21. Citibank NA
22. Bank Woori Saudara
Dengan biaya transfer antar bank yang semakin murah, maka investasi reksadana semakin menarik. Pastikan jenis dan produk reksadana yang smart investor pilih sesuai dengan profil risiko ya.
Baca juga : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.