Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace finansial dan investasi terintegrasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta kinerja indeks acuannya (benchmark) periode sebulan terakhir (per 30 September 2021) :
IHSG : 2,31 persen
Indeks Reksadana Saham : 2,37 persen
Manulife Saham SMC Plus : 7,16 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 2,62 persen
TRIM Syariah Saham : 5,33 persen
Indeks Reksadana Campuran : 1,52 persen
Simas Satu : 4,14 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,81 persen
TRIM Syariah Berimbang : 4,5 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,24 persen
Sucorinvest Stable Fund : 0,65 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,88 persen
Mandiri Investa Dana Syariah : 0,08 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,21 persen
Maybank Dana Pasar Uang : 0,42 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,21 persen
Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia : 0,43 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 30 September 2021 naik 2,02 persen ke level 6.286,94. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 30/09/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 6,3 persen, pada 30 September 2021.
Di tengah kenaikan IHSG, di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 2,54 persen dan 2,44 persen dalam sehari pada perdagangan 30 September 2021. Reksadana itu adalah Pinnacle Strategic Equity Fund dan Manulife Dana Saham Kelas A.
Reksadana Pinnacle Strategic Equity Fund mencetak imbal hasil (return) 2,54 persen dalam sehari pada 30 September 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Artos Indonesia Tbk, PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Multipolar Tbk (MLPL), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Sedangkan reksadana Manulife Dana Saham Kelas A mencetak imbal hasil (return) 2,44 persen dalam sehari pada 30 September 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Agustus 2021, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Jago Tbk (ARTO),PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.