Astra Guyur Dividen Rp1,82 Triliun, Saham ASII Dikoleksi 52 Reksadana Ini
Abdul Malik • 29 Sep 2021
Menara Astra (dok. Astra)
Total dividen Rp1,82 triliun, dengan dividen interim per sahamnya Rp45
Bareksa.com - PT Astra International Tbk. (ASII) mengumumkan akan membagikan dividen interim periode tahun buku 2021 senilai Rp1,82 triliun. ASII telah mengantongi persetujuan direksi dan komisaris pada Senin 27 September 2021.
Corporate Secretary Astra International Gita Tiffany Boer mengatakan, total dividen Rp1,82 triliun, dengan dividen interim per sahamnya Rp45.
"Cum dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 7 Oktober 2021, dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi tanggal 8 Oktober 2021," kata dia dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/9/2021) dilansir Bisnis.com.
Sementara jadwal cum dividen di pasar tunai pada 11 Oktober 2021, lalu tanggal ex dividen di pasar tunai pada 12 Oktober 2021. Pembayaran dividen akan dilakukan pada 29 Oktober 2021.
Dividen perusahaan raksasa grup otomotif, pertambangan, jasa keuangan dan infrastruktur ini diambil berdasarkan laporan keuangan 30 Juni 2021, dengan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp8,83 triliun.
Hingga Juni 2021, Astra International membukukan pendapatan Rp107,39 triliun. Nilai itu meningkat 19,6 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp89,79 triliun. Sementara itu, laba bersih per saham Rp218 pada semester I 2021.
Tanpa memperhitungkan keuntungan penjualan saham Bank Permata, laba bersih per saham Astra pada semester I 2020 mencapai Rp137.
Seiring pengumuman pembagian dividen tersebut, harga saham ASII ditutup melesat 3,45 persen pada penutupan perdagangan sesi I hari ini (29/9/2021) di level Rp5.250 per saham. Dalam 3 bulan terakhir, saham Astra juga melonjak 4,86 persen.
Sumber : Bareksa
Reksadana dengan Portofolio Saham ASII
Seiring positifnya saham ASII, apa saja produk reksadana yang mengoleksi saham ini dalam portofolionya?
Menurut penelusuran Bareksa, berdasarkan lembar fakta reksadana (fund fact sheet) per Agustus 2021, terdapat 52 produk reksadana di Bareksa yang menggenggam saham ASII dalam portofolionya.
Reksadana itu mulai reksadana saham, reksadanacampuran hingga reksadana indeks, baik jenis reksadana konvensional maupun syariah.
Saham ASII terbanyak dikoleksi oleh BNP Paribas Asset Management di mana ada 5 produk reksadananya di Bareksa yang memiliki portofolionya. Reksadana tersebut ialah BNP Paribas Ekuitas, BNP Paribas Equitra Campuran Harmoni, BNP Paribas Infrastruktur Plus, BNP Paribas Spektra dan Relsa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati.
Manajer investasi lain yang juga banyak mengoleksi saham ASII dalam portofolio reksadananya ialah Principal Asset Management dan Trimegah Asset Management masing-masing dengan 4 produk reksadana dan Mandiri Manajemen Investasi di mana 3 produk reksadananya di Bareksa menggenggam saham ASII.
No | Reksadana dengan Portofolio ASII |
1 | Avrist Ada Saham Blue Safir |
2 | Avrist Equity - Cross Sectoral |
3 | Reksa Dana Indeks Avrist IDX30 |
4 | Bahana Dana Prima |
5 | Bahana Trailblazer Fund |
6 | Batavia Dana Saham |
7 | Batavia Dana Saham Optimal |
8 | BNI-AM Inspiring Equity Fund |
9 | BNP Paribas Ekuitas |
10 | BNP Paribas Equitra Campuran Harmoni |
11 | BNP Paribas Infrastruktur Plus |
12 | BNP Paribas Spektra |
13 | Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati |
14 | Reksa Dana Capital Optimal Equity |
15 | Rencana Cerdas |
16 | Danareksa Mawar Konsumer 10 |
17 | Eastspring Investments Alpha Navigator Kelas A |
18 | HPAM Ultima Ekuitas 1 |
19 | Reksa Dana Kresna Indeks 45 |
20 | Majoris Saham Alokasi Dinamik Indonesia |
21 | Mandiri Investa Aktif |
22 | Mandiri Investa Cerdas Bangsa |
23 | Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus |
24 | Manulife Dana Saham Kelas A |
25 | Maybank Dana Ekuitas |
26 | Mega Asset Greater Infrastructure |
27 | Mega Asset Maxima |
28 | Pinnacle Strategic Equity Fund |
29 | Dana Pratama Ekuitas |
30 | Pratama Saham |
31 | Principal Balanced Strategic Plus |
32 | Reksa Dana Indeks Principal Index IDX30 Kelas O |
33 | Principal Indo Domestic Equity Fund |
34 | Principal Smart Equity Fund |
35 | Principal Total Return Equity Fund |
36 | Prospera Bijak |
37 | Prospera BUMN Growth Fund |
38 | RHB SRI KEHATI Index Fund |
39 | Schroder Dana Prestasi |
40 | Schroder Dana Prestasi Plus |
41 | Sequis Equity Maxima |
42 | Setiabudi Dana Campuran |
43 | Simas Danamas Saham |
44 | Simas Saham Bertumbuh |
45 | Simas Satu |
46 | Sucorinvest Equity Fund |
47 | Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund |
48 | TRAM Alpha |
49 | TRAM Consumption Plus Kelas A |
50 | TRIM Kapital Plus |
51 | TRIM Kombinasi 2 |
52 | UOBAM Indeks Bisnis 27 |
Sumber : Bareksa
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(Bintang Yuliyanto/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.