Bareksa.com - Harga batu bara terus melesat mencatatkan rekor. Seperti dilansir CNBC Indonesia (23/9/2021), pada perdagangan Rabu, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$182,75 per ton. Harga tersebut melesat 2,5 persen dibandingkan hari sebelumnya sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak 2008. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga si batu hitam telah meroket 123,6 persen.
Seiring lonjakan harga komoditas batu bara, tercatat harga saham emiten tambang batu bara ikut melesat. Beberapa emiten tambang batu bara di antaranya PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Menurut data Bareksa, dari kelima saham tambang batu bara tersebut, ADRO melesat tertinggi sepekan terakhir (per 24 September 2021) yang mencapai 12,36 persen. Selanjutnya saham UNTR juga melesat 7,68 persen, PTBA melonjak 5,6 persen, FIRE meroket 4 persen dan ITMG meningkat 3,51 persen.
Sumber : Bareksa
Seiring lonjakan harga batu bara, kira-kira reksadana apa saja yang punya portofolio di saham-saham emiten penambang batu hitam tersebut?
Menurut daftar reksadana yang tersedia di marketplace investasi terbaik, Bareksa, tercatat ada 41 produk reksadana yang menggenggam saham-saham tambang batu bara dalam portofolionya, berdasarkan fund fact sheet (lembar fakta) reksadana Agustus 2021.
Sebanyak 41 reksadana tersebut jenis reksadana saham, campuran hingga indeks, baik reksadana konvensional maupun syariah. Saham batu bara yang terbanyak dikoleksi oleh reksadana adalah UNTR dan ADRO.
Reksadana dengan Portofolio Saham UNTR
UNTR |
Avrist Ada Saham Blue Safir |
Avrist Equity - Amar Syariah |
Avrist Equity - Cross Sectoral |
Reksa Dana Indeks Avrist IDX30 |
Bahana Dana Infrastruktur |
Bahana Dana Prima |
Bahana Icon Syariah |
BNI-AM Inspiring Equity Fund |
Reksa Dana Indeks BNP Paribas Sri Kehati |
Cipta Dinamika |
Cipta Syariah Balance |
Cipta Syariah Equity |
Reksa Dana Kresna Indeks 45 |
Mandiri Investa Atraktif Syariah |
Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A |
Mega Asset Maxima |
Prospera Balance |
RHB Alpha Sector Rotation |
RHB SRI KEHATI Index Fund |
Simas Saham Bertumbuh |
Simas Syariah Unggulan |
Reksa Dana Syariah Syailendra Sharia Equity Fund |
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund |
TRIM Syariah Berimbang |
TRIM Syariah Saham |
Sumber : fund fact sheet Agustus 2021
Reksadana dengan portofolio saham ADRO
ADRO |
Batavia Dana Saham Syariah |
BNP Paribas Solaris |
Cipta Syariah Equity |
Rencana Cerdas |
Manulife Saham SMC Plus |
Maybank Dana Ekuitas |
Prospera Balance |
Prospera Bijak |
Prospera Saham SMC |
Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund |
Sumber : fund fact sheet Agustus 2021
Reksadana dengan portofolio saham PTBA
PTBA |
Manulife Saham SMC Plus |
Prospera BUMN Growth Fund |
Prospera Saham SMC |
Sumber : fund fact sheet Agustus 2021
Reksadana dengan portofolio saham ITMG
ITMG |
BNP Paribas Solaris |
Pinnacle Strategic Equity Fund |
Sumber : fund fact sheet Agustus 2021
Reksadana dengan portofolio saham FIRE
FIRE |
Aurora Dana Ekuitas |
Sumber : fund fact sheet Agustus 2021
Reksadana dengan portofolio saham tambang batu bara berpeluang mendapatkan imbas positif dari melonjaknya harga batu bara dan meroketnya saham emiten tambang batu bara.
Perlu diingat, apapun produk investasi pilihan kamu, selalu sesuaikan dengan tujuan dan jangka waktu investasi, serta profil risiko kamu ya!
(Bintang Yuliyanto/Abdul Malik)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.