Bareksa.com - Mengakhiri Agustus 2021, industri reksadana Tanah Air berhasil melanjutkan kenaikan bulan sebelumnya dalam hal total dana kelolaan (asset under management/AUM).

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Agustus 2021 AUM industri reksadana di Indonesia tercatat Rp542,54 triliun, naik Rp4,07 triliun (0,76 persen) dari posisi per Juli 2021 yang senilai Rp538,48 triliun.

Selain itu, kenaikan AUM yang terjadi pada bulan lalu disokong dengan masuknya sebagian pelaku pasar, di mana mereka cenderung menambah kepemilikan reksadananya.

Hal tersebut terlihat dari kenaikan unit penyertaan dari sebelumnya 400,55 miliar unit per Juli 2021, menjadi 404,15 miliar unit penyertaan per Agustus 2021.

Artinya, sepanjang bulan lalu terdapat penambahan unit penyertaan reksadana yang mencapai 3,6 miliar atau sekitar 0,0 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Top 10 Manajer Investasi dengan AUM Terbesar

Di tengah kenaikan AUM yang terjadi pada industri reksadana, lantas bagaimana kinerja 10 manajer investasi (MI) dengan AUM terbesar pada Agustus 2021? Siapa saja yang masuk ke dalam daftar ini?

Sumber: OJK, diolah Bareksa

Berdasarkan data tersebut, penghuni top 10 MI dengan AUM terbesar pada Agustus 2021 tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, hanya terjadi sedikit perubahan penghuni di peringkat kesepuluh.

PT Sinarmas Asset Management yang mengalami kenaikan AUM Rp355,21 miliar ke level Rp20,33 triliun berhasil naik satu peringkat dari bulan sebelumnya dan berada di posisi kesepuluh, sekaligus menggeser PT Syailendra Capital ke posisi empat belas yang mengalami penurunan AUM yakni Rp3,34 triliun ke level Rp17,74 triliun.

Sementara di posisi puncak, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) tetap nyaman dan menjadi yang paling kokoh dengan kenaikan AUM yang signifikan yakni mencapai Rp3,08 triliun, yang mendorong AUM MAMI ke level Rp59,79 triliun.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.