Saham Sektor New Economy Prospektif, Reksadana Ini Punya Portofolionya
Saham sektor teknologi naik signifikan sekitar 503,7 persen pada tahun ini (25 Jan 2021 – 23 Juli 2021)
Saham sektor teknologi naik signifikan sekitar 503,7 persen pada tahun ini (25 Jan 2021 – 23 Juli 2021)
Bareksa.com - Saham sektor teknologi diproyeksikan memiliki prospek menarik di masa mendatang seiring era new economy atau ekonomi berbasis layanan teknologi.
Saham-saham sektor ini menjadi salah satu pendorong terbesar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal tahun 2021. Saham sektor teknologi naik signifikan sekitar 503,7 persen pada tahun ini (25 Jan 2021 – 23 Juli 2021).
Berikut beberapa reksadana yang memiliki saham teknologi :
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : fund fact sheet Juni 2021, Bareksa
Dalam setahun terakhir, reksadana Manulife Saham Andalan mencatat kenaikan imbal hasil hingga 65,75 persen. Adapun reksadana Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus dan Batavia Dana Saham Optimal mencatat imbal hasil masing-masing 3.64 persen dan 16.94 persen.
Selain memiliki saham sektor teknologi, Manulife Saham Andalan juga memiliki saham sektor layanan komunikasi (telco) 17,78 persen, serta saham sektor energi. Sektor Telco mendapat sentimen positif dari peningkatan layanan komunikasi selama pandemi, sementara sektor energi terdampak cukup baik dari kenaikan harga komoditas.
Strategi Investasi Reksadana
Menurut analisis Bareksa, risiko pasar sepanjang pekan ini yakni periode 26-3s0 Juli 2021 utamanya adalah perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi 2021.
Adapun sentimen positif di antaranya kenaikan harga komoditas dunia, suku bunga rendah, penawaran umum perdana saham (IPO) saham teknologi.
Analisis Bareksa menilai investor dengan profil risiko agresif dapat mulai melakukan akumulasi di reksadana saham, jika kasus Covid-19 mulai menunjukkan perbaikan penurunan ataupun ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami koreksi.
Selain itu, investor dapat mempertimbangkan diversifikasi aset yang risikonya lebih moderat seperti reksadana pendapatan tetap. Ataupun instrumen investasi dengan risiko rendah seperti reksadana pasar uang.
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.