Kelolaan Reksadana Mei Turun Jadi Rp536 Triliun, Tertekan Reksadana Terproteksi
Reksadana terproteksi mengalami kontraksi terdalam dengan turun lebih dari Rp39 triliun dan berkontribusi sangat besar terhadap penurunan AUM industri
Reksadana terproteksi mengalami kontraksi terdalam dengan turun lebih dari Rp39 triliun dan berkontribusi sangat besar terhadap penurunan AUM industri
Bareksa.com - Mengakhiri periode Mei 2021, industri reksadana Tanah Air mengalami kontraksi pada total dana kelolaan (asset under management/AUM) yang tergerus cukup signifikan.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Mei 2021 AUM industri reksadana di Indonesia tercatat Rp536,29 triliun, menguap Rp31,73 triliun (5,59 persen) dari posisi per April 2021 yang senilai Rp568,02 triliun.
Penurunan AUM yang terjadi pada bulan lalu diiringi dengan keluarnya sebagian pelaku pasar dengan melepas kepemilikan reksadananya. Hal tersebut terlihat dari penurunan unit penyertaan dari sebelumnya 430,82 miliar unit per April 2021, menjadi 397,59 miliar unit penyertaan per Mei 2021.
Promo Terbaru di Bareksa
Artinya, sepanjang Mei 2021 ada penurunan unit penyertaan yang cukup signifikan yakni mencapai 33,23 miliar atau sekitar 7,71 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Reksadana Terproteksi Tekan AUM Industri
Anjloknya AUM industri reksadana yang terjadi pada bulan Mei 2021 sebenarnya tidak disebabkan oleh penurunan mayoritas tipe reksadana yang ada, namun lebih ditekan oleh penurunan salah satu jenis yang sangat besar yakni reksadana terproteksi.
Berdasarkan data OJK, dari 9 tipe reksadana yang ada, 4 di antaranya mengalami penurunan AUM, sementara 5 tipe lainnya masih mampu mencatatkan kenaikan AUM.
Tipe Reksadana | AUM Apr-21 (Rp Triliun) | AUM Mei-21 (Rp Triliun) | Pertumbuhan (Rp Miliar) |
Capital Protected Fund | 138.49 | 98.62 | (39,873.79) |
Equity Fund | 127.36 | 125.15 | (2,212.69) |
Exchanged Traded Fund | 14.99 | 14.85 | (146.89) |
Fixed Income Fund | 140.83 | 143.78 | 2,951.53 |
Global Fund | 15.53 | 16.04 | 505.55 |
Index Fund | 9.39 | 9.31 | (77.83) |
Mixed Asset Fund | 25.89 | 25.98 | 88.02 |
Money Market Fund | 93.35 | 100.30 | 6,958.53 |
Sukuk Based Fund | 2.19 | 2.26 | 75.55 |
Total | 568.02 | 536.29 | (31,732.02) |
Sumber: OJK, diolah Bareksa
Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat reksadana terproteksi mengalami kontraksi terdalam dengan turun lebih dari Rp39 triliun dan berkontribusi sangat besar terhadap penurunan AUM industri.
Kemudian di posisi kedua, reksadana saham mencatatkan penurunan AUM mencapai Rp2,21 triliun, seiring dengan koreksi yang terjadi pada pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,8 persen sepanjang Mei 2021.
Kondisi IHSG yang mengalami penurunan tipis pada bulan lalu, secara umum turut menekan kinerja reksadana berbasis ekuitas. Namun hal tersebut tampaknya tidak berlaku terhadap tiga jenis reksadana lainnya yang justru masih mampu mencatatkan penguatan.
Sumber: Bareksa
Berdasarkana data Bareksa, indeks reksadana saham menjadi satu-satunya jenis reksadana yang menorehkan kinerja negatif pada bulan lalu dengan koreksi 0,54 persen.
Sementara itu, kenaikan tertinggi diraih oleh indeks reksadana pendapatan tetap yang berhasil terapresiasi 0,56 persen. Adapun di posisi kedua dihuni oleh indeks reksadana pasar uang yang berhasil menguat 0,29 persen, dan di posisi ketiga ditempati oleh indeks reksadana campuran yang naik 0,11 persen.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.