CEO Danareksa IM, Marsangap Tamba : Daya Tarik Reksadana Kian Terlihat
Pertumbuhan investor domestik akan jadi penopang pertumbuhan investasi dalam jangka panjang
Pertumbuhan investor domestik akan jadi penopang pertumbuhan investasi dalam jangka panjang
Bareksa.com - Direktur Utama Danareksa Investment Management (DIM) Marsangap P Tamba menyampaikan reksadana dengan berbagai jenis dan karakteristiknya dipandang sesuai dalam berbagai iklim investasi. Daya tarik reksadana sebagai salah satu instrumen investasi pun kian nampak di tengah pandemi saat ini.
Melansir data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah Single Investor Identification (SID) investor reksadana meningkat lebih dari 300 persen dalam waktu kurang dari 3 tahun. Sementara secara year to date/YtD per April 2021, investor reksadana sudah tumbuh hampir 39 persen menjadi 4,4 juta SID.
Menurut Marsangap tren perkembangan perkembangan jumlah investor ritel yang luar biasa dalam 3 tahun terakhir serta melihat perkembangan dinamika makro ekonomi dan pasar modal sepanjang tahun 2021, menunjukkan reksadana dipandang tetap berpotensi untuk menjadi salah satu alternatif investasi.
Promo Terbaru di Bareksa
"Kami meyakini pertumbuhan investor domestik sebagai salah satu penopang pertumbuhan investasi dalam jangka panjang. Hal ini seiring dengan strategi Danareksa IM untuk mengoptimalkan kanal distribusi perbankan maupun perusahaan teknologi finansial (fintek) untuk menggapai segmen ritel," kata Marsangap dalam keterangan tertulis yang diterima Bareksa, Senin malam (24/5/2021).
Bidik Segmen Ritel Naik 50 Persen
Ia menjelasakan keseriusan Danareksa IM memandang segmen ritel juga diperlihatkan dengan peluncuran aplikasi mobile InvestASIK pada 2019 dan pengembangannya secara berkelanjutan.
Marsangap menjelaskan untuk tahun ini, Danareksa IM menargetkan pertumbuhan dana kelolaan dari segmen ritel mencapai lebih dari 50 persen posisi tahun sebelumnya. Perseroan menekankan penjualan produk reksadana terbuka (open end) untuk ke depannya.
Menurut dia, penekanan penjualan dari kedua aspek tersebut diyakini akan berdampak baik bagi sustainabilitas dana kelolaan Perseroan.
"Reksadana dengan berbagai jenis dan karakteristiknya dipandang sesuai dalam berbagai iklim investasi," kata Marsangap.
Bahkan, ia melanjutkan dalam kondisi terpengaruh pandemi, investor masih mencari reksadana untuk opsi investasinya.
Opsi Selain Reksadana Pasar Uang
Ia mengatakan setahun terakhir, pertumbuhan unit penyertaan terdorong oleh reksadana berbasis suku bunga. Seiring dengan pemulihan ekonomi dan kebijakan makro yang pro growth serta akses informasi, investor terlihat melakukan penyeimbangan portofolionya.
Marsangap menilai era suku bunga rendah akan mendorong investor untuk mencari opsi investasi selain reksadana pasar uang yang setahun terakhir dana kelolaannya tumbuh pada kisaran 50 persen, antara lain yakni ke pasar saham.
"Kami melihat dari sisi investor, likuiditas tetap menjadi salah satu yang menarik. Reksadana pasar uang kami yakni Danareksa Seruni Pasar Uang II mencatat pertumbuhan dana kelolaan YtD di atas Rp1 triliun," ujarnya.
Di sisi lain, kara dia, terlihat mulai adanya pertumbuhan minat di reksadana berbasis saham.
"Penanganan pandemi melalui implementasi kebijakan fiskal dan moneter yang bersifat pro growth dan relaksasi beberapa peraturan merupakan faktor yang akan menggerakan pemulihan ekonomi termasuk kinerja emiten," imbuh Marsangap.
Ia menjelaskan reksadana berbasis saham Danareksa IM memiliki cakupan luas. Salah satunya adalah Reksa Dana Danareksa Mawar yang berfokus pada alokasi investasi pada emiten saham yang termasuk dalam LQ45.
"Pemulihan ekonomi akan diiringi dengan pemulihan kinerja emiten berkapitalisasi besar. Likuiditas tinggi atas emiten berkapitalisasi besar menjadi daya tarik utama reksadana ini," tambah Marsangap.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.