Sucorinvest Money Market Fund Ditarget Bakal Dongkrak Dana Kelolaan Sucor AM
Dana kelolaan Sucorinvest Money Market Fund ditargetkan bakal bertambah Rp2 triliun pada akhir Mei ini
Dana kelolaan Sucorinvest Money Market Fund ditargetkan bakal bertambah Rp2 triliun pada akhir Mei ini
Bareksa.com - PT Sucorinvest Asset Management atau Sucor Asset Management (Sucor AM), meyakini pembukaan kembali pembelian unit penyertaan reksadana Sucorinvest Money Market Fund (SMMF) akan berdampak positif pada asset under management (AUM) atau dana kelolaan Sucor AM secara keseluruhan.
Presiden Direktur Sucor Asset Management, Jemmy Paul Wawointana menyatakan pada Mei ini kenaikan dana kelolaan perseroan akan tumbuh signifikan, salah satunya ditopang oleh Sucorinvest Money Market Fund (SMMF).
"Kita proyeksi bulan ini AUM (dana kelolaan) kita akan naik banyak dikontribusi reksadana pasar uang. Akhir Mei, SMMF (Sucorinvest Money Market Fund) kita proyeksi akan naik Rp2 triliun dibanding awal bulan," ujarnya dilansir Bisnis.com.
Promo Terbaru di Bareksa
Sucor AM sebelumnya mengumumkan perihal pembukaan kembali pembelian unit penyertaan dua reksadana perseroan. Dalam surat edaran kepada agen penjual efek reksadana (APERD) tertanggal 3 Mei 2021, disebutkan pembelian unit penyertaan dua produk reksadana perseroan yakni Sucorinvest Money Market Fund dan Sucorinvest Citra Dana Berimbang dibuka kembali pada 4 Mei 2021.
"Sehingga nasabah sudah dapat melakukan transaksi pembelian unit penyertaan (subscription) atau pengalihan unit penyertaan (switching in) melalui rekan-rekan APERD per tanggal 4 Mei 2021," ungkap Jemmy dalam surat edaran tersebut.
Jemmy menegaskan Sucor AM berkomitmen untuk melayani nasabah lebih baik lagi. Makanya, Sucor AM telah melakukan proses upgrade sistem, menambah fitur otomatisasi dan akan segera menambah kapasitas unit penyertaan yang dapat ditawarkan untuk produk Sucorinvest Money Market Fund. Pembelian dua reksadana tersebut dihentikan sementara sejak 5 Februari lalu.
Perseroan kemudian menyatakan mengajukan penambahan jumlah unit penyertaan yang ditawarkan atas produk reksadana pasar uang Sucorinvest Money Market Fund dari sebelumnya 10 miliar unit jadi 15 miliar unit. Pengajuan ini disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Diserbu Investor
Untuk diketahui, Sucorinvest Money Market Fund, produk reksadana pasar uang Sucor AM laris diserbu investor di masa pandemi tahun lalu.
Per November 2020, dana kelolaan reksadana ini sudah menembus Rp10 triliun, naik lebih dari 2 kali lipat atau melesat 148 persen dibandingkan akhir 2019 yang senilai Rp4,03 triliun.
Lonjakan dana kelolaan tersebut didorong oleh melesatnya jumlah unit penyertaan reksadana ini yang menandakan produk reksadana laris dibeli investor. Bahkan, unit penyertaan reksadana Sucorinvest Money Market Fund sudah mendekati batas maksimal.
Perseroan pun memberikan pengumuman ke nasabah perihal tersebut. Pada saat itu, Jemmy menyatakan per 22 Desember 2020 kapasitas unit penyertaan reksadana Sucorinvest Money Market Fund sudah mencapai 91,28 persen dari total unit yang ditawarkan sebanyak 10 miliar unit. Perseroan sebelumnya memperkirakan seluruh unit akan habis terjual pada 15 Januari 2021.
Larisnya Sucorinvest Money Market Fund, kata Jemmy, seiring tingginya minat investor yang cenderung mengalokasikan dananya pada aset-aset berisiko rendah dan likuid akibat gejolak pasar terdampak pandemi Covid-19. Dana kelolaan reksadana ini per 22 Desember telah menembus Rp13,8 triliun.
"Ya, pada awal pandemi investor cenderung mengalokasikan investasi mereka ke aset-aset yang berisiko rendah dan likuid ditambah dengan tren penurunan bunga deposito juga cukup mendukung kenaikan AUM kami yang signifikan di tahun ini," ungkapnya.
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.