Bareksa.com - Sepanjang pekan lalu, imbal hasil obligasi negara Indonesia seri acuan turun, seiring dengan masuknya investor asing ke pasar surat berharga negara (SBN). Hal ini menjadi potensi bagi pergerakan reksadana pendapatan tetap.
Imbal hasil obligasi negara bertenor 10 tahun turun tipis 0,13 persen ke 6,47 persen per akhir pekan lalu, dibandingkan 6,48 persen pada pekan sebelumnya. Sepanjang minggu, investor asing telah membeli SBN sekitar Rp1,17 triliun.
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dalam sebulan terakhir, investor asing telah membeli SBN sekitar Rp10 triliun. Sehingga, per 28 April 2021, posisi kepemilikan asing telah naik menjadi Rp961,34 triliun di pasar SBN.
Satu sentimen yang menggerakkan pasar obligasi negara adalah kabar positif dari global. Kekhawatiran mengenai lonjakan inflasi di Amerika (AS) telah diredam oleh keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga di level rendah 0,25 persen dan mendorong penurunan imbal hasil (yield) obligasi.
Sebagai informasi, pergerakan yield berkebalikan dengan harga obligasi di pasar. Sehingga, penurunan yield menandakan harga obligasi meningkat karena banyaknya permintaan, begitupun sebaliknya.
Mempertimbangkan spread (selisih) antara yield obligasi AS (1,62 persen) dan yield obligasi Indonesia (6,47 persen) masih cukup lebar, diproyeksikan masih akan menarik inflow asing di SBN dan mendorong penguatan reksa dana pendapatan tetap.
Di aplikasi investasi Bareksa, berikut sejumlah reksadana pendapatan tetap yang tersedia dengan portofolio instrumen SBN, menurut fund fact sheet Maret 2021:
Reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan ke dalam aset-aset keuangan, seperti saham, obligasi dan pasar uang. Reksadana adalah investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(Sigma Kinasih/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.