Bareksa,com - Perusahaan distributor gawai PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menjadi salah satu perusahaan yang bisa tetap mencetak pertumbuhan kinerja di tahun pandemi Covid-19.
Pemilik gerai Erafone dan iBox ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen di tahun 2020, dari sebelumnya Rp32,94 triliun per Desember 2019, menjadi Rp34,11 triliun per Desember 2020.
Pertumbuhan laba bersih Erajaya bahkan lebih fantastis lagi, naik 107,41 persen, dari sebelumnya Rp295,07 miliar per Desember 2019, menjadi Rp612 miliar per Desember 2020. Pencapaian laba bersih ini kedua terbesar setelah pada 2018 silam ERAA mencatat untung Rp850,09 miliar.
Menurut analisis Bareksa, pandemi Covid-19 yang membuat kegiatan sosial menjadi terbatas justru memberikan dampak positif terhadap kinerja ERAA. Aktivitas bekerja dari rumah alias work from home (WFH) dan kegiatan sekolah secara daring memberikan sentimen positif bagi ERAA, karena mendorong naiknya permintaan untuk barang-barang elektronik.
Hal tersebut setidaknya tercermin dari inventaris ERAA di tahun 2020 yang berkurang 11,7 persen menjadi Rp3,3 triliun.
Dengan performa keuangannya yang ciamik pada tahun lalu, saham ERAA mendapat apresiasi dari para pelaku pasar dengan mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan. Pada penutupan perdagangan Kamis (29/4/2021), saham ERAA ditutup melesat 4,16 persen ke level Rp625.
Bahkan jika dilihat sepanjang tahun berjalan, saham ERAA telah mengalami lonjakan fantastis sekitar 42,05 persen year to date (YtD).
Kenaikan saham ERAA tentu membuat kinerja reksadana saham maupun reksadana campuran yang memiliki saham ini dalam portofolionya ikut mengalami kenaikan.
Berdasarkan reksadana yang tersedia di Bareksa, terdapat salah satu reksadana campuran yang terlihat memiliki saham ERAA dalam portofolionya dan mencatatkan kinerja yang terbilang sangat positif sepanjang berjalannya tahun ini.
Reksadana tersebut adalah Syailendra Balanced Opportunity Fund, yang pada perdagangan kemarin berhasil naik 1,28 persen, menempati urutan ketiga imbal hasil (return) harian tertinggi pada perdagangan kemarin.
Sumber: Bareksa
Melihat fund fact sheet per Maret 2021, reksadana yang dikelola oleh PT Syailendra Capital ini memang terlhat memiliki saham ERAA dalam top holding portofolionya, selain ada saham lain, dan juga instrumen pasar uang serta obligasi.
Sumber: Bareksa
Di sisi lain, jika diihat sejak awal tahun hingga perdagangan kemarin, Syailendra Balanced Opportunity Fund telah mengalami apresiasi nilai aktiva bersih mencapai 10,67 persen YtD.
Angka tersebut menjadikan reksadana yang memiliki dana kelolaan Rp52,21 miliar per Maret 2021 menjadi reksadana dengan return tertinggi di Bareksa.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.