Ini 5 Manajer Investasi Juara Kelolaan Reksadana Pasar Uang Januari 2021

Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report January 2021 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksadana pasar uang pada Januari 2021 tumbuh 7 persen sepanjang tahun berjalan dan secara bulanan (YtD dan MoM), menjadi Rp101,5 triliun.

Ada 17 perusahaan manajer investasi (MI) dari daftar top 20, membukukan kenaikan AUM reksadana pasar uang (YtD dan MoM), 3 MI sisanya mencatatkan penurunan. Kenaikan dana kelolaan reksadana pasar uang 17 MI tersebut mulai 1 persen hingga meroket 91 persen YtD.

Adapun dana kelolaan reksadana pasar uang 3 MI lainnya mencatatkan negatif antara minus 1 persen hingga minus 19 persen. Secara tahunan (YOY), mayoritas atau 14 MI dalam daftar top 20 juga membukukan kenaikan dana kelolaan reksadana pasar uang.

Sebanyak 14 MI tersebut membukukan kenaikan dana kelolaan reksadana pasar uang secara bulanan (YOY) dari 10 persen hingga 475 persen. Di sisi lain, 6 MI lainnya mencatatkan dana kelolaan reksadana pasar uang negatif (YOY) minus 3 persen hingga minus 53 persen.

Siapa saja MI yang berada di peringkat 5 besar dana kelolaan reksadana pasar uang pada Januari 2021? Ini ulasannya :

1. Mandiri Manajemen Investasi (MMI)

Mandiri Investasi kembali jadi juara bertahan sebagai MI dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar pada Januari 2021. Bulan lalu, AUM reksadana pasar uang MMI senilai Rp15,95 triliun, naik 30 secara tahunan. Meski begitu secara bulanan dan YtD melemah 1 persen.

Market share reksadana pasar uang Mandiri Investasi pada Desember mencapai 16 persen.

2. Manulife Aset Manajemen Indonesia

Manulife AM yang pada Desember 2020 menempati posisi ketiga MI dengan perolehan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar, naik satu peringkat pada Januari 2021. Manulife AM membukukan AUM reksadana pasar uang Rp12,2 triliun dengan market share 12 persen.

Dana kelolaan reksadana pasar uang MAMI naik 13 persen MoM dan YTD, melesat 97 persen YOY.

3. Sucorinvest Asset Management

Bertukar posisi dengan Manulife AM, Sucor AM menempati posisi ketiga dalam daftar top 20 MI dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar pada Januari 2021. Bulan lalu, AUM reksadana pasar uang Sucor AM senilai Rp11,51 triliun dengan market share 11 persen.

Dana kelolaan reksadana pasar uang Sucor AM, terbang 104 persen YOY dan 2 persen YOY dan MoM.

4. Bahana TCW Investment Management

Sementara Bahana TCW masih menduduki peringkat 4 dalam daftar MI dana kelolaan reksadana pasar uang Januari 2021. Bulan lalu, Bahana TCW membukukan AUM reksadana pasar uang Rp11,51 triliun dengan market share 10 persen.

Dana kelolaan reksadana pasar uang Bahana TCW, naik 1 persen MoM dan YTD serta melonjak 44 persen YOY.

5. Batavia PAM

Seperti posisi pada Desember 2020, Batavia PAM pada Januari 2021 menempati posisi kelima dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar. Dana kelolaan reksadana pasar uang Batavia PAM pada Januari 2021 tercatat Rp6,98 triliun, dengan market share 7 persen.

AUM reksadana pasar uang Batavia PAM pada Desember 2020, tumbuh 5 persen MoM dan YTD serta 33 persen YOY.

Posisi selanjutnya dalam daftar top 20 MI sebagaimana tertera dalam tabel berikut :

20 MI Juara Dana Kelolaan Reksadana Pasar Uang Januari 2021

Sumber : Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report January 2021

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report January 2021. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).

(Martina Priyanti/Tim Data/AM)

​​***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER​
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.