Bareksa.com – Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 01 Februari 2021) :
IHSG : 1,48 persen
Indeks Reksadana Saham : -0,33 persen
Eastspring Investments Value Discovery Kelas A : 9,09 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : -0,3 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS : 4,18 persen
Indeks Reksadana Campuran : 0,42 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 6,36persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,53 persen
TRIM Syariah Berimbang : 3,82 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,54 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 1,2 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -0,2 persen
MNC Dana Syariah : 0,33 persen
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,3 persen
Danamas Rupiah Plus : 0,53 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,3 persen
Syailendra Sharia Money Market Fund : 0,44 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 01 Februari 2021 naik 3,5 persen ke level 6.067,54. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 01/02/2021 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,2 persen, pada 01 Februari 2021.
Seiring dengan kenaikan IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana saham yang mampu mencetak imbal hasil (return) 6,88 persen dan 6,86 persen dalam sehari pada perdagangan 01 February 2021. Reksadana itu adalah BNP Paribas Solaris dan Manulife Saham SMC Plus.
Reksadana BNP Paribas Solaris mencetak imbal hasil (return) 6,88 persen dalam sehari pada 01 February 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Timah Tbk (TINS).
Sedangkan reksadana Manulife Saham SMC Plus mencetak imbal hasil (return) 6,86 persen dalam sehari pada 01 February 2021. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(Reynaldi Gumay/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.