Bareksa.com - Setelah tertekan 1,06 persen pada perdagangan Selasa (19/01/2021), bursa saham Tanah Air langsung bangkit pada perdagangan kemarin dengan kenaikan yang meyakinkan. Menutup perdagangan Rabu (20/1/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat melesat 1,7 persen ke level 6.429,76.
Aktivitas perdagangan kemarin juga terpantau sangat ramai di mana tercatat 20,14 miliar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi yang menyentuh Rp25,11 triliun. Di sisi lain, investor asing juga banyak memborong saham yang tercermin dari aksi beli bersih (net buy) senilai Rp757,44 miliar di pasar regular.
IHSG dapat sentimen positif jelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS ke-46 yang menjadi fokus utama pelaku pasar.
Setelah resmi dilantik, pasar akan menanti gebrakan dari mantan wakil presiden 2 periode tersebut. Biden dikabarkan akan mengambil langkah cepat dalam 10 hari pertama pemerintahannya, dalam menanggulangi yang disebut 4 krisis, Covid-19, kemerosotan ekonomi, ketidakadilan rasial, serta perubahan iklim.
Selain itu, Biden juga akan langsung bergabung kembali dalam perjanjian iklim Paris, di mana Trump sebelumnya keluar dari perjanjian tersebut. Biden juga akan mencabut larangan Muslim datang ke AS, kemudian mewajibkan penggunaan masker.
Pada hari Kamis, Biden akan menandatangani peraturan presiden terkait dengan pembukaan kembali sekolah dan dunia usaha. Di hari Jumat, ia akan memerintahkan kabinetnya untuk segera bertindak memberikan bantuan ekonomi bagi keluarga yang terdampak krisis akibat Covid-19.
Kondisi pasar saham Indonesia yang mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan kemarin, turut mendorong kinerja reksadana saham yang memang mengalokasikan sedikitnya 80 persen portofolionya ke dalam aset berupa ekuitas tersebut.
Berdasarkan data Bareksa, indeks reksadana saham dan indeks reksadana saham syariah kompak mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 1,83 persen dan 1,17 persen.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan reksadana yang tersedia di Bareksa, top 10 imbal hasil (return) pada perdagangan kemarin seluruhnya ditempati oleh produk reksadana saham dengan kenaikan yang terbilang fantastis.
Sumber: Bareksa
Kenaikan yang dicatatkan 10 produk tersebut dapat dikatakan cukup menggiurkan mengingat semuanya berhasil naik lebih dari 3,5 persen pada perdagangan kemarin.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Maka dari itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang (>5 tahun). Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.