Kembangkan Pemasaran Digital, Ashmore AM Akuisisi Anak Usaha Bukalapak
Pandemi Covid-19 membuka peluang untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah secara langsung melalui jalur digital
Pandemi Covid-19 membuka peluang untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah secara langsung melalui jalur digital
Bareksa.com - PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) mengakuisisi 20 persen saham atau senilai Rp50 miliar di Buka Investasi Bersama (BIB). Investasi ini diharapkan bisa mempercepat upaya Ashmore untuk mengembangkan kemampuan digital perusahaan.Adapun BIB adalah anak usaha dari PT Bukalapak.com (Bukalapak).
Perusahaan ini berdiri pada Oktober 2020 dengan tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas investasi bagi masyarakat di kalangan underserved segment. Presiden Direktur dari Ashmore Ronaldus Gandahusada mengatakan kemitraan strategis antara Ashmore dan BIB menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari para institusi keuangan global.
"Kemitraan ini mengkombinasikan kelebihan dari kedua perusahaan, yakni Ashmore dengan pengalaman lebih dari 20 tahun serta didukung oleh Ashmore Group plc dan BIB dengan kemampuannya memanfaatkan teknologi dan infrastruktur dari Bukalapak," jelas dia dalam keterangan tertulis (10/12).
Promo Terbaru di Bareksa
Ronaldus mengatakan, digitalisasi di industri aset manajemen merupakan hal yang tidak dapat dihindari dan adanya pandemi Covid-19 saat ini membuka peluang untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah secara langsung melalui jalur digital. Karena itu, Ashmore meningkatkan kemampuan digitalnya melalui investasi di BIB yang memiliki misi yang sama untuk meningkatkan inklusi keuangan dengan menyediakan akses kepada populasi Indonesia pada produk investasi.
"Kami melihat ada potensi yang cukup besar di Bukareksa, gerai Reksadana Bukalapak dalam menargetkan populasi yang secara tradisional belum menerima pelayanan keuangan dan yang mencari kemudahan investasi menggunakan teknologi," papar dia.
Misi Bukalapak
Presiden Bukalapak dan Presiden Direktur Buka Investasi Bersama Teddy Oetomo mengatakan, Bukalapak memiliki misi untuk menciptakan kesetaraan ekonomi untuk semua kalangan. Karena itu, dengan didirikannya BIB, Bukalapak ingin memudahkan pengguna untuk melakukan investasi dengan pemanfaatan teknologi, sehingga dapat membuka akses dan peluang bagi masyarakat untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
"Kemitraan dengan Ashmore dapat memperkuat dan mempercepat upaya kami untuk meraih misi kami yakni meningkatkan aksesibilitas bagi semua orang terhadap produk dan layanan investasi terutama underserved segment," terang Teddy.
Dalam kemitraan strategis ini, Ashmore akan memberikan akses kepada pelanggan BukaReksa kepada berbagai produk Reksadana Ashmore. Investasi Ashmore dan kolaborasi tersebut akan mendukung pengembangan visi Bukalapak pada inklusi keuangan untuk melayani lebih banyak pelanggan terutama melalui produk investasi.
"Memanfaatkan keahlian Ashmore, kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan produk yang tepat dan wawasan investasi pada segmen yang belum mendapat pelayanan keuangan dan investasi. Sementara itu, Ashmore akan mendapatkan akses terhadap pengguna Bukalapak yang masih terus bertumbuh pesat dengan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh Indonesia," jelas Ronaldus.
Ronaldus melanjutkan, pihaknya menyadari industri aset manajemen di Indonesia masih berada dalam tahap perkembangan yang awal dibandingkan dengan banyak negara di Asia maupun secara global. Namun demikian, dengan demografi yang mendukung, urbanisasi dan penetrasi yang tinggi dari pengguna telepon seluler bisa mendukung pertumbuhan industri aset manajemen.
"Kondisi investasi yang baik dapat memberikan akses kepada pembiayaan dan menghasilkan efek pengganda pada ekonomi," terang dia.Adapun Ashmore Asset Management merupakan anak usaha dari Ashmore Investment Management dari Inggris. Perusahaan ini berdiri pada 2012 dengan mengakuisisi saham Buana Megah Abadi yang merupakan hasil pemisahan kegiatan manajer investasi dari PT Evergreen Capital.
Dana Kelolaan Reksadana
Berdasarkan data Bareksa, hingga November 2020, Ashmore membukukan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp16,48 triliun, meningkat 18,39 persen dibandingkan November 2019 yang mencapai Rp13,92 triliun. Saat ini, Ashmore memiliki 19 produk reksadana dengan produk paling banyak adalah reksadana saham.
Sumber : Bareksa
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.