Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebutkan dana kelolaan reksadana pasar uang secara year to date masih berhasil tumbuh 9,68 persen, jadi Rp75,9 triliun pada September 2020. Pertumbuhan YtD tersebut berhasil dicatatkan reksadana pasar uang, saat total dana kelolaan reksadana nasional masih tertekan 5,91 persen YtD jadi Rp510,1 triliun.
Dana kelolaan reksadana pasar uang, merupakan salah satu yang berhasil tumbuh secara year to date, di tengah sentimen pandemi Covid-19 yang menghantam turun kinerja dana kelolaan reksadana jenis lainnya. Secara kuartal per kuartal asset under management reksadana pasar uang naik 18,7 pesen dan secara tahunan (YoY) naik 19 persen.
Meski begitu secara bulanan dana kelolaan reksadana pasar uang menurun 4 persen, seiring gejolak pasar modal nasional pada September.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020
Seiring kenaikan dana kelolaan, jumlah unit penyertaan reksadana pasar uang juga tumbuh 5,45 persen YtD jadi 55,6 miliar unit. Meningkatnya unit penyertaan menandakan kepercayaan investor untuk tetap berinvestasi di reksadana jenis ini masih terjaga.
Apalagi dampak pandemi yang telah mengakibatkan gejolak pasar, membuat investor mencari instrumen investasi yang minim risiko seperti reksadana pasar uang. Reksadana ini juga bisa menjadi alternatif penempatan dana darurat di masa pandemi.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020
Sejalan dengan kenaikan dana kelolaan dan unit penyertaan, jumlah produk reksadana pasar uang juga bertambah 9,48 persen jadi 254 produk pada September 2020. Artinya ada penambahan produk baru reksadana pasar sebanyak 22 produk sepanjang tahun ini, seiring langkah perusahaan manajemen investasi merespons permintaan produk reksadana pasar uang.
Sepanjang kuartal III 2020, ada penambahan sebanyak 9 produk baru reksadana pasar uang dibandingkan kuartal II.
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020
10 MI Juara Dana Kelolaan Reksadana Pasar Uang
Seiring meningkatnya jumlah dana kelolaan reksadana pasar uang YtD, siapa saja MI yang menempati top 10 AUM reksadana pasar uang terbesar pada September 2020?
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020 menyebutkan 10 besar perusahaan manajemen investasi dengan dana kelolaan reksadana pasar uang masih diisi oleh perusahaan yang sama pada Agustus. Hanya terjadi pergeseran posisi juara 2 yang pada Agustus ditempati Manulife Aset Manajemen Indonesia, kemudian pada September 2020 ditempati oleh Sucorinvest Asset Management. Pada Agustus Sucor AM masih berada di peringkat 3.
Pergeseran peringkat tersebut karena Manulife AM mencatatkan penurunan dana kelolaan reksadana pasar uang cukup dalam pada September yakni hingga minus 15 persen secara bulanan, sementara Sucor AM masih membukukan kenaikan 3 persen.
Adapun di peringkat pertama atau gelar juara dana kelolaan reksadana pasar uang masih dipertahankan oleh Mandiri Manajemen Investasi dengan dana kelolaan Rp13,4 triliun dengan market share 18 persen.
Di peringkat 2 dan 3, Sucor AM dan Manulife AM masing-masing membukukan dana kelolaan Rp7,49 triliun dan Rp7,15 triliun dan pangsa pasar masing-masing 10 persen dan 9 persen.
Besarnya selisih nilai dana kelolaan dan pangsa pasar antara Mandiri Investasi dengan Sucor AM dan Manulife AM tersebut, membuat posisi anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) tersebut sulit digeser dari tahta juara AUM reksadana pasar uang.
10 perusahaan manajemen investasi dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar September 2020, selengkapnya dalam tabel berikut :
Daftar 10 MI Juara Dana Kelolaan Reksadana Pasar Uang September 2020
No | Manajer Investasi | AUM (Rp triliun) | Market share (%) | Pertumbuhan (%) | ||
MoM | YtD | YoY | ||||
1 | Mandiri Investasi | 13,4 | 18 | -2 | 26 | 85 |
2 | Sucorinvest AM | 7,94 | 10 | 3 | 71 | 95 |
3 | Manulife AM | 7,15 | 9 | -15 | 44 | 71 |
4 | Bahana TCW | 6,77 | 9 | -6 | 15 | 2 |
5 | Eastspring IM | 6,61 | 9 | -3 | 16 | 12 |
6 | Batavia PAM | 5,39 | 7 | -5 | 15 | 20 |
7 | BNI AM | 5,26 | 7 | 2 | 86 | 29 |
8 | Danareksa IM | 4,73 | 6 | 8 | -6 | 18 |
9 | PNM IM | 2,34 | 3 | 22 | 11 | 90 |
10 | Syailendra Capital | 2,26 | 3 | -2 | 84 | 52 |
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report September 2020
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report September 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
(Abdul Malik/Tim Data)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.