Bareksa.com - PT Shinhan Asset Management Indonesia berencana mereview kembali target dana kelolaan investasi (asset under management/AUM) tahun ini. Awalnya, perseroan mencanangkan AUM tahun ini Rp3 triliun. Direktur Utama Shinhan AM, Tjiong Toni mengatakan, ada beberapa perkembangan signifikan yang membuat perseroan perlu meengevaluasi kembali target AUM tahun ini.
"Ada beberapa perkembangan signifikan di industri manajemen investasi, kami lagi diskusikan di internal soal target AUM dan strategi kami, khususnya buat menghadapi tahun depan," jelas dia di Jakarta, Rabu (16/9).
Hingga Agustus 2020, perseroan mencatat dana kelolaan sebesar Rp1,5 triliun. Menurut Toni, produk reksadana yang masih bisa bertumbuh dan berkontribusi terhadap AUM tersebut adalah reksadana pasar uang. "Sedangkan reksadana ekuitas, campuran dan pendapatan tetap masih cukup berat," kata dia.
Kendati menghadapi beberapa perubahan, namun perseroan masih optimistis untuk menghadapi sisa tahun ini. Toni mengungkapkan, pihaknya berencana meluncurkan dua produk, yakni reksadana penyertaan terbatas (RDPT) dan reksadana proteksi. Dari kedua produk tersebut, perseroan berharap bisa meraih dana kelolaan Rp400 miliar.
Sementara itu, Shinhan Asset Management berdiri pada tahun 2010 dengan nama PT Archipelago Asset Management. Perusahaan ini didirikan atas kerja sama antara pengusaha lokal dengan investor Eropa yang mempunyai pengalaman di industri pasar modal Indonesia. Selain menawarkan keunggulan dalam pengelolaan reksa dana dan discretionary funds, perusahaan pun menawarkan layanan financial services lainnya.
Berdasarkan data Bareksa, Shinhan Asset Management membukukan dana kelolaan reksadana yang dijual ke publik Rp1,15 triliun pada Agustus 2020. Nilai ini menurun dibandingkan Agustus 2019 yang mencapai Rp1,28 triliun.
AUM Shinhan Asset Management
Sumber : Bareksa
Shinhan tercatat memiliki 17 produk reksadana, yakni 4 reksa dana terproteksi, 2 reksadana saham, 1 reksadana penyertaan terbatas, 4 reksadana pendapatan tetap, 1 reksadana pasar uang, dan 5 reksadana campuran.
Di antara produk tersebut, reksadana pendapatan tetap Shinhan Sukuk Syariah 1 mencatat AUM terbesar, yakni Rp617,93 miliar.
NAB Shinhan Sukuk Syariah
Sumber : Bareksa
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.