20 MI Juara AUM Reksadana Campuran Agustus : Syailendra dan Panin Tahan Banting
18 dari 20 MI mencatatkan dana kelolaan reksadana campuran negatif pada Agustus secara year to date
18 dari 20 MI mencatatkan dana kelolaan reksadana campuran negatif pada Agustus secara year to date
Bareksa.com - Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan dana kelolaan reksadana campuran pada Agustus 2020 senilai Rp25,4 triliun. Nilai itu anjlok 17,69 persen di sepanjang tahun berjalan 2020 (year to date/YtD), minus 1 persen secara bulanan (MtD) dan negatif 17 persen secara tahunan (YoY)
Penurunan asset under management reksadana campuran pada Agustus semakin dalam jika dibandingkan Juli di mana saat itu secara MoM masih positif 1 persen, secara YtD dan YoY masing-masing minus 17 persen dan 16 persen.
Sumber : laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020
Promo Terbaru di Bareksa
Penurunan dana kelolaan reksadana campuran Agustus 2020 sejalan dengan jumlah unit penyertaan yang juga masih negatif 17,48 persen YtD jadi 21 miliar unit. Secara bulanan jumlah unit penyertaan reksadana campuran pada Agustus juga menurun 1 persen dibandingkan Juli yang sebanyak 21,1 miliar unit. Dari sisi jumlah produk juga menurun 0,45 persen YTD jadi 219 produk pada Agustus 2020.
Sumber : laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020
Anjloknya dana kelolaan reksadana campuran YtD seiring kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan indeks reksadana campuran maupun indeks reksadana campuran syariah. Secara YtD hingga 31 Agustus 2020, IHSG masih minus 16,63 persen, serta indeks reksadana campuran dan indeks reksadana campuran syariah masing-masing negatif 8,7 persen dan 6,72 persen.
Sumber : Bareksa
Namun secara bulanan kinerjanya berbeda. Meskipun sepanjang Agustus 2020 IHSG berhasil naik 4,64 persen, juga indeks reksadana campuran dan indeks reksadana campuran syariah tumbuh 2,4 persen dan 1,67 persen, namun secara bulanan dana kelolaan reksadana campuran masih minus 1 persen.
Sumber : Bareksa
Untuk diketahui, reksadana campuran merupakan salah satu jenis reksadana berbasis saham, sehingga naik turunnya kinerja pasar saham yang tercermin dari kinerja IHSG sangat berpengaruh terhadap kinerja reksadana ini.
Kinerja Top 20 MI Dana Kelolaan Reksadana Campuran
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020 mengungkapkan mayoritas perusahaan manajemen investasi (MI) atau 18 dari 20 MI mencatatkan dana kelolaan reksadana campuran negatif pada Agustus secara year to date (YtD) dan hanya 2 MI yang berhasil tumbuh. Dua MI tersebut ialah Panin Asset Management dan Syailendra Capital.
Panin AM dan Syailendra Capital berhasil menjadi MI yang paling tahan banting dari sisi dana kelolaan reksadana campuran, meskipun pasar modal nasional masih tertekan terimbas dampak negatif pandemi Covid-19.
Jumlah MI yang mencatatkan kinerja negatif YtD pada Agustus bertambah 2 MI jika dibandingkan pada Juli, di mana 16 MI tercatat dana kelolaan reksadana campurannya negatif YtD. Pada Juli, masih ada 4 MI yang membukukan kenaikan dana kelolaan reksadana campuran.
Meski begitu secara bulanan jumlah MI yang membukukan kenaikan dana kelolaan reksadana campuran dalam daftar top 20 pada Agustus bertambah jadi 15 MI dibandingkan Juli yang hanya 14 MI. Secara MoM, bulan lalu ada 3 MI yang dana kelolaan reksadana campurannya negatif dan 2 lainnya stagnan.
Secara tahunan, hanya 5 MI yang membukukan kenaikan dana kelolaan reksadana campuran pada Agustus, sedangkan 14 MI lainnya negatif dan 1 MI stagnan. Kondisi itu senada dengan Juli yang juga hanya 5 MI membukukan dana kelolaan reksadana campurannya tumbuh positif.
Bagaimana kinerja top 5 MI AUM reksadana campuran? Berikut ulasannya :
1. Insight Asset Management
Insight AM masih mempertahankan posisinya sebagai juara dana kelolaan reksadana campuran pada Agustus 2020, dengan nilai AUM Rp5,06 triliun. Meski begitu secara bulanan dana kelolaan reksadana campuran Insight AM stagnan, secara YtD minus 7 persen dan secara tahunan naik 9 persen.
Dibandingkan Juli, kinerja dana kelolaan reksadana campuran Insight pada Agustus menurun. Sebab pada Juli, secara MoM masih tumbuh 2 persen dan YoY melonjak 12 persen, namun secara YtD minus 8 persen.
Pangsa pasar AUM reksadana campuran Insight pada Agustus mencapai 20 persen atau sama dengan Juli.
2. Schroder Investment Management Indonesia
Schroders Indonesia juga masih tetap mempertahankan posisinya sebagai juara dua AUM reksadana campuran pada Agustus, yang senilai Rp4,52 triliun dengan market share 18 persen. Secara bulanan, AUM reksadana campuran Schroders minus 2 persen, YtD anjlok 16 persen dan YoY merosot 21 persen.
Dibandingkan Juli, AUM reksadana campuran Schroders pada Agustus sangat melambat. Sebab secara bulanan masih tumbuh 6 persen pada Juli, YtD minus 14 persen, namun secara tahunan negatif 22 persen atau lebih besar dari Agustus.
3. Panin Asset Management
Panin AM ada salah satu dari 2 MI yang berhasil tahan banting dengan mempertahankan AUM reksadana campurannya pada Agustus di tengah gejolak pasar. Pada bulan lalu, Panin AM membukukan AUM reksadana campuran Rp2,06 triliun yang meskipun stagnan secara bulanan, namun melesat 75 persen YtD dan meroket 65 persen YoY.
Market share Panin AM tetap bertahan di angka 8 persen dan juga masih mempertahankan posisinya di ranking 3 dalam daftar top 20. Dibandingkan Juli, secara bulanan laju AUM reksadana campuran Panin AM melambat, sebab pada Juli masih tumbuh 1 persen.
4. Syailendra Capital
MI yang juga tahan banting AUM reksadana campurannya adalah Syailendra Capital. Bulan lalu, Syailendra membukukan AUM reksadana campuran Rp1,85 triliun dengan market share 7 persen dan mempertahankan posisinya di ranking 4. Secara bulanan, dana kelolaan reksadana campuran Syailendra naik 1 persen, YtD melonjak 19 persen, serta YoY terbang 444 persen.
Meski begitu dibandingkan Juli, sebenarnya dana kelolaan reksadana campuran Syailendra melambat, sebab pada bulan itu naik 3 perseh MoM. Namun secara year to date dan YoY pada Juli, AUM reksadana campuran Syailendra melesat 17 persen dan 423 persen.
5. Capital Asset Management
Capital AM berada di posisi kelima dengan AUM reksadana campuran Rp1,59 triliun pada Agustus 2020 dengan share 6 persen. Secara bulanan AUM reksadana campuran Capital pada Agustus naik 2 persen, namun secara YtD dan YoY merosot 30 persen dan 27 persen.
Secara bulanan laju AUM reksadana campuran Capital AM mengencang, karena pada Juli minus 4 persen. Secara YtD dan YoY juga masing-masing minus 32 persen dan 26 persen.
Untuk rincian MI di posisi keenam dan selanjutnya, sebagaimana tertera dalam tabel berikut :
Top 20 MI Juara AUM Reksadana Campuran Agustus 2020
Sumber : laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report August 2020
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report August 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected])
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.